BPBD DKI Petakan Daerah Berpotensi Krisis Air Bersih Saat Kemarau

Merujuk peringatan kekeringan meteorologis 2019, ada 15 kecamatan yang rawan.

Pixabay
Air mengalir dari keran (Ilustrasi). BPBD DKI Jakarta petakan daerah yang berpotensi mengalami krisis air bersih saat memasuki musim kemarau.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memetakan daerah yang berpotensi mengalami krisis air bersih saat memasuki musim kemarau. Daerah-daerah yang belum terlayani oleh jaringan perpipaan air bersih juga perlu waspadai.

"Seperti di Kecamatan Jagakarsa, Pasar Minggu, dan sebagian wilayah Kecamatan Cilandak," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Isnawa menyebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis untuk wilayah yang lebih spesifik di Jakarta. Namun, apabila merujuk pada peringatan dini kekeringan meteorologis yang pernah dikeluarkan BMKG pada 2019, terdapat 15 kecamatan yang masuk ke dalam daerah rawan terjadi kekeringan.

Daerah rawan itu ialah Jakarta Pusat meliputi Menteng, Gambir, Kemayoran, dan Tanah Abang. Di Jakarta Utara meliputi Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, dan Penjaringan.

Selain itu, daerah rawan kekeringan di Jakarta Selatan ialah Tebet, Pasar Minggu, dan Setiabudi. Di Jakarta Timur, kekeringan perlu diwaspadai warga Makasar, Pulogadung, dan Cipayung.

Baca Juga

BPBD DKI, menurut Isnawa, akan terus memantau perkembangan kondisi meteorologis dalam memasuki musim kemarau. Tim khusus dapat sewaktu-waktu diaktifkan apabila terjadi kekeringan yang berdampak langsung ke masyarakat.

"Oleh karena itu, sinergi dan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholders terus kami perkuat dalam mengantisipasi hal tersebut," ucap mantan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan ini.

Isnawa mengimbau masyarakat untuk mematikan keran jika tidak dipakai. Selain itu, pastikan tidak adanya kebocoran pada peralatan pipa, keran, dan penampungan air.

"Bijaklah dalam penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga dan menampung air hujan," ucapnya.

 
Berita Terpopuler