Sam Raimi Dinilai Tepat Sutradarai Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Sam Raimi bawa unsur horor di Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

Dok Marvel
Foto adegan Doctor Strange in the Multiverse of Madness arahan Sam Raimi.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayangkan ada banyak versi berbeda dari diri kita yang tinggal di realitas lain. Masing-masing menjalani kehidupan berlainan dengan takdir tidak sama dari yang kita miliki. Konsep multiverse itu jadi sorotan utama di Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

Film terbaru Marvel Studios tersebut bakal membawa penonton menempuh perjalanan melalui banyak realitas berbeda. Multiverse adalah alam semesta paralel tak terbatas. Setiap alam semesta menjadi rumah bagi segala sesuatu yang sudah ada, tetapi dalam realitas yang tak sama.

Doctor Strange (Benedict Cumberbatch), sang tokoh utama, harus menghadapi kekacauan yang terjadi di multiverse. Sinema turut memperkenalkan tokoh bernama America Chavez (Xochitl Gomez) yang memiliki kekuatan untuk menyeberang ke alam semesta yang berbeda.

Itu menjadi kesempatan baru untuk menjelajahi multiverse dengan cara yang belum pernah dilakukan Marvel Cinematic Universe (MCU). Ko-produser film, Richie Palmer, mengatakan, sutradara Sam Raimi adalah sosok yang tepat untuk mengarahkan sekuel tentang Doctor Strange itu.

Baca Juga

"Kami selalu ingin membuat film Marvel Studios ini paling menakutkan dan mendebarkan. Kami benar-benar ingin memenuhi janji itu, dan Sam Raimi adalah penguasa horor. Dia orang yang pas melakukan ini," kata Palmer, dikutip dari catatan produksi Marvel Studios.

Sepanjang karier pernyutradaraannya, Sam Raimi telah mengarahkan sejumlah sinema horor. Dia pun tidak asing dengan film pahlawan super. Raimi menyutradarai dan memproduseri Darkman yang tayang pada 1990 dan trilogi film awal Spider-Man.

Produser eksekutif film, Eric Hauserman Carroll, juga bersemangat karena Doctor Strange in the Multiverse of Madness membuka lebar multiverse untuk dijelajahi. "Di film-film Marvel sebelumnya, kami telah mengisyaratkan gagasan multiverse, bahwa ada setiap versi yang mungkin dari dunia kita," tutur Carroll.

 
Berita Terpopuler