Pengidap Diabetes Harus Waspada, Tujuh Buah Ini Dapat Sebabkan Lonjakan Gula Darah

Buah tertentu dapat menyebabkan lonjakan gula darah karena indeks glikemiknya tinggi.

Wallpaperflare
Foto ilustrasi buah mangga. Buah-buahan tertentu, seperti mangga, memiliki indeks glikemik yang tinggi hingga patut diwaspadai oleh pengidap diabetes.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan pengidap diabetes tipe dua relatif bisa ditekan jika kadar gula darah tetap terkendali. Caranya ialah dengan menerapkan pola makan yang tepat. Untuk itu, memilih menu yang cocok disantap sangat penting, termasuk memilah buah-buahan.

Menurut Diabetes.co.uk, ada tujuh buah yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah karena kandungan glikemiknya tinggi. Mengingat pankreasnya tidak menghasilkan hormon insulin dalam jumlah cukup, pengidap diabetes tipe dua perlu menghindari makanan tersebut.

Peran utama insulin adalah mengatur gula darah (jenis gula utama yang ditemukan dalam darah). Kadar gula darah yang tidak terkendali dapat menyebabkan serangkaian masalah sehingga penderita diabetes didesak untuk mencari cara alternatif untuk menurunkan gula darah tinggi.

Menyantap makanan rendah glikemik bisa bertindak sebagai benteng melawan kadar gula darah tinggi dengan memperlambat tingkat di mana makanan dipecah menjadi glukosa darah. Karena itu, sebaiknya menghindari buah-buahan yang menyebabkan kenaikan drastis gula darah.

Buah dengan indeks glikemik tinggi antara lain pisang, jeruk, mangga, anggur, kismis, kurma, dan pir. Indeks glikemik adalah sistem penilaian untuk makanan yang mengandung karbohidrat, menunjukkan seberapa cepat makanan memengaruhi kadar gula darah ketika makanan itu disantap.

Pengidap diabetes perlu berhati-hati agar tidak menyantap ketujuh buah tadi secara berlebihan. Sebagai gantinya, pilih buah dengan indeks glikemik rendah, yang meliputi buah beri, plum, buah kiwi, dan jeruk bali.

Makanan dengan indeks glikemik rendah atau sedang akan dipecah lebih lambat dan menyebabkan kenaikan bertahap kadar gula darah dari waktu ke waktu. Akan tetapi, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menjelaskan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi belum tentu tidak sehat.

Begitu pula tidak semua makanan dengan indeks glikemik rendah itu sehat. Jika hanya menyantap makanan dengan indeks glikemik rendah, pola makan mungkin menjadi tidak seimbang.

"Beberapa makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti gandum, buah, sayuran, kacang-kacangan dan lentil, adalah makanan yang harus kita makan sebagai bagian dari diet yang sehat dan seimbang. Namun, menggunakan indeks glikemik untuk memutuskan apakah makanan atau kombinasi makanan itu sehat, bisa menyesatkan," kata NHS, dikutip dari laman Express, Kamis (5/5/2022).

 
Berita Terpopuler