Uni Eropa akan Akhiri Penggunaan Minyak dan Gas Rusia pada 2027

Uni Eropa akan memangkas perkiraan pertumbuhan 2022 dari target sebelumnya 4,0 persen

AP Photo/File
Kapal tanker Sun Arrows memuat muatannya berupa gas alam cair dari proyek Sakhalin-2 di pelabuhan Prigorodnoye, Rusia, pada 29 Oktober 2021. Uni Eropa menargetkan untuk mengurangi ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia hingga dua pertiga pada akhir tahun dan menjadi nol pada akhir 2027.
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Uni Eropa menargetkan untuk mengurangi ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia hingga dua pertiga pada akhir tahun dan menjadi nol pada akhir 2027. Hal tersebut diungkapkan Komisioner Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni kepada harian Il Messaggero dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Selasa (26/4/2022).

Baca Juga

Gentiloni juga mengatakan Uni Eropa akan memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk 2022 dari target sebelumnya sebesar 4,0 persen, dengan Uni Eropa akan merilis Perkiraan Musim Semi pada 16 Mei. Dana Moneter Internasional (IMF) pekan lalu telah menurunkan perkiraan pertumbuhan zona euro untuk 2022 menjadi 2,8 persen dari 3,9 persen sebagai konsekuensi dari perang antara Ukraina dan Rusia.

Tetapi Gentiloni mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan akan menyebabkan stagnasi, dengan mengutip 'beberapa faktor positif yang diwarisi dari paruh kedua 2021', seperti tingkat pengangguran yang sangat rendah dan penumpukan tabungan yang sangat tinggi."Risiko stagnasi juga akan sangat bergantung pada durasi perang," tambahnya.

 
Berita Terpopuler