BPIP Respons Kritikan Cak Imin

BPIP sudah melakukan sejumlah upaya sesuai tugas dan kewajiban.

BPIP
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Antonius Benny Susetyo.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengusulkan agar Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi dicopot. Menyikapi itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo menyampaikan bahwa BPIP mendengar kritikan tersebut demi perbaikan BPIP. 

Baca Juga

"Ya, ini otokritik, kami terima dan kami akan perbaiki," kata Benny kepada Republika, Selasa (19/4).

Benny menyatakan, BPIP sudah melakukan sejumlah upaya sesuai tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya selama ini. "BPIP terus mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila lewat gotong royong dengan elemen masyarakat," jelasnya.

Benny mengajak seluruh pihak bekerjasama dalam menuntaskan perpecahan dan menjalin persatuan bangsa Indonesia. Menurutnya hal itu bukan hanya tugas BPIP, tetapi menjadi tugas bersama, termasuk elite politik.

"Perpecahan, apalagi akibat Pilpres, itu masih ada. Tetapi yang paling penting saat ini adalah rekonsiliasi dan menjaga situasi politik yang berkeadaban. Itu adalah tugas kita bersama," ucapnya.

Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan agar Ketua BPIP, Yudian Wahyudi, diganti jika dinilai tak efektif memimpin BPIP. Ia mengatakan, BPIP sebagai kekuatan yang memiliki tanggung jawab untuk menyatukan bangsa dalam dialog yang jujur terbuka belum berjalan maksimal.

"Ini terbukti api dalam sekam masih terjadi. Yang paling merasa Islam tapi sebenarnya bodoh tentang Islam, yang paling merasa nasionalis tapi menyatakannya ke-nasionalis-nya dengan cara menyakiti saudaranya," kata Cak Imin dalam peringatan hari lahir PMII ke-62, Senin (18/4/2022).

Ketua Majelis Pembina Nasional Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) itu mengatakan, BPIP harusnya jadi jembatan dialog antarsesama anak bangsa. Jika BPIP dirasa tidak mampu ia meyakini PMII bisa jadi jembatan dialog kuat di antara bangsa.

"Oleh karena itu kalau tidak efektif ya diganti saja menurut saya biasa saja, siapa lebih efektif? Abe (Ketua Umum PMII, Muhammad Abdullah Syukri) juga siap lah jadi ketua BPIP, kalau enggak saya juga siap," ujar ketua umum PKB tersebut.

 
Berita Terpopuler