MUI Kecam Kekerasan Aparat Israel ke Warga Palestina di Masjid Al Aqsa

Aparat Israel melukai 152 warga Palestina

network /Boyanesia
.
Rep: Boyanesia Red: Partner

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim. (Istimewa)

BOYANESIA -- Salam toghellen (saudara)...Pada bulan suci Ramadhan ini, konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas di kompleks Masjid Al Aqsa pada Jumat (15/4/2022). Sekitar 152 warga Palestina terluka akibat peluru karet, granat kejut, dan pemukulan dengan tongkat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim mngecam kekerasan yang dilakukan aparat Israel ke warga Palestina di masjid suci tersebut.

"Tindakan kekerasan dan penyerangan yang dilakukan oleh aparat Yahudi Zionis terhadap jamaah muslimin dan muslimat yang melaksanakan ibadah di Masjidil Aqsa benar-benar memalukan," ujar Prof Sudarnoto melalui keterangan tertulis yang dikirimkan lewat pesan elektronik, Sabtu (16/4/2022).

Menurut Prof Sudarnoto, tindakan ini semakin meyakinkan bahwa negara Israel memang dipimpin oleh para penjahat kemanusiaan dan tidak beradab. "Hanya penjahatlah yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu karena mereka memang tidak memiliki akal sehat dan nurani," ucap dia.

Seperti yang dilakukan pada penghujung Ramadhan 2021 lalu, menurut dia, aparat zionis Israel juga telah menistakan dan menghinakan tempat ibadah Masjid Al Aqsa, merusak suasana keagamaan, melakukan tindakan kekerasan kepada umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah dan sekaligus merusak, menginjak-injak dan menghancurkan kemanusiaan.

Prof Sudarnoto mengatakan, semua tindakan kejahatan eksponensial ini tidak bisa diterima oleh akal sehat dan nurani, bertentangan dengan ajaran agama apapun, dan melanggar hukum termasuk hukum internasional.

"Umat Islam Indonesia khususnya mengutuk tindakan brutal aparat Israel ini," kata dia.


Lebih lanjut, Prof Sudarnoto menjelaskan, seharusnya semua tindakan ini semakin menyadarkan kepada negara manapun terutama yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Pertama, menurut dia, mereka perlu meninjau ulang kerjasama dan hubungan diplomatik dengan Israel.

Kedua, perlu melakukan langkah-langkah yang pasti untuk melawan Israel dengan berbagai cara yang bisa dilakukan agar Israel menghentikan sama sekali kejahilan atau kejahatan yang secara terus menerus dilakukan terhadap warga Palestina. Ketiga, perlu meningkatkan kesadaran bahwa Isreal memang negara yang tidak bisa dipercaya.

"Sebagaimana yang pernah MUI sampaikan, maka diperlukan langkah-langkah yang serius yang dilkukan oleh elemen masyarakat manapun untuk memboikot Israel dan menyeret Israel ke mahkamah Internasional dan berikan sanksi internasional kepada Israel," jelas Prof Sudarnoto.

Seharusnya, tambah dia, Amerika Serikat yang selama ini memberikan dukungan kepada Israel, merubah cara pandanganya agar bisa bertindak secara lebih adil dan benar-benar membela kemanusiaan.

"Janji Presiden Joe Bidden saat dilantik menjadi Presiden untuk 'menghentikan kemungkaran' harusnya benar-benar ditepati jangan sekedar lip services menyenangkan umat Islam untuk sementara. Israel benar-benar melakukan kemungkaran dan karena itu Amerika harus tunjukkan kemauan dan kemampuannya menghentikan kebrutalan Israel," kata dia.

Dia pun mengimbau kepada warga Indonesia, khususmya umat Islam untuk turut serta dalam melakukan langkah-langkah pembelaan terhadap warga Palestina yang tertindas.

"Kepada umat Islam dan warga Indonesia secara umum, saya berharap untuk ikut serta melakukan langkah-langkah posistif membela warga, rakyat dan bangsa Palestina dari ketertindasan dan kebrutalan Israel," ucap Prof Sudarnoto.

Penulis: Muhyiddin Yamin

 
Berita Terpopuler