Konsumsi Saus Buruk untuk Tekanan Darah, Dua Jenis Ini yang Paling Patut Diwaspadai

Kandungan garam pad saus relatif banyak, berpotensi picu tekanan darah tinggi.

EPA/ALBA VIGARAY
Seorang anak memberikan saus pada hotdog (Ilustrasi). Untuk mencegah tekanan darah tinggi, gunakan saus dalam masakan atau makanan seperlunya saja.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak makanan menghadirkan risiko kesehatan tersembunyi, termasuk risiko tekanan darah tinggi. Sangat penting untuk mengetahui dan mencegahnya lantaran darah tinggi alias hipertensi bisa mengarah ke serangan jantung.

Menurut Blood Pressure UK, konsumsi aneka saus berpotensi memicu tekanan darah tinggi karena kandungan garamnya yang relatif banyak. Saus tomat dan mustard termasuk jenis saus yang patut diwaspadai konsumsinya.

Untuk mencegah hipertensi, gunakan saus dalam masakan atau makanan seperlunya saja. Dapatkan rasa ekstra untuk resep dari bahan makanan alami. Bisa juga membuat saus sendiri alih-alih mengandalkan saus dalam botol kemasan.

Action on Salt, sebuah kelompok yang peduli dengan garam dan pengaruhnya terhadap kesehatan, menjelaskan bahwa konsumsi garam berlebihan sangat berisiko. Pola makan tinggi garam mengganggu keseimbangan natrium alami dalam tubuh.

"Hal ini menyebabkan retensi cairan yang meningkatkan tekanan yang diberikan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah," kata perwakilan Action on Salt, dikutip dari laman Express, Sabtu (16/4/2022).

Memangkas konsumsi garam dari asupan harian disebut akan sangat membantu. Satu gram garam yang dikurangi diklaim dapat menyelamatkan sekitar 6.000 jiwa dari kematian akibat strok dan serangan jantung setiap tahunnya di Inggris.

Kelompok itu memperkirakan pengurangan asupan garam ideal, yakni dari rata-rata 10 gram menjadi hanya enam gram sehari. Itu menyebabkan penurunan 16 persen kematian akibat strok dan 12 persen pengurangan kematian akibat penyakit jantung koroner.

Selain garam, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) memperingatkan bahaya alkohol dalam meningkatkan tekanan darah. Minuman keras tersebut juga tinggi kalori dan bisa membuat berat badan seseorang bertambah.

Baca Juga

Minum terlalu banyak alkohol secara teratur dapat meningkatkan tekanan darah dari waktu ke waktu. Berhenti minum alkohol adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko mengalami tekanan darah tinggi.

Kiat lain membantu menurunkan tekanan darah di samping mengurangi garam dan minuman beralkohol, yakni makan sehat. Pilih makanan rendah lemak yang mengandung serat, seperti nasi gandum, roti, pasta, dan banyak buah serta sayuran.

Orang dewasa sehat disarankan untuk mengecek tekanan darahnya setidaknya sekali setiap lima tahun. Jika seseorang lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi, perlu memeriksanya lebih sering, idealnya setahun sekali.

Seseorang bisa meminta pemeriksaan tekanan darah di tempat praktik dokter, klinik, apotek, atau fasilitas kesehatan lain. Kini juga tersedia alat tes di rumah yang dapat menguji tekanan darah.

 
Berita Terpopuler