Ingin Bela Ukraina dengan Angkat Senjata, Sean Penn Ungkap Alasan Belum Eksekusi Niatnya

Sean Penn terpikir ikut berperang bersama rakyat Ukraina.

EPA-EFE/LUKASZ GAGULSKI POLAND OUT
Aktor-sutradara Hollywood Sean Penn berkunjung ke Krakow, selatan Polandia, 23 Maret 2022. Sebagai presiden Yayasan CORE, Penn menandatangani perjanjian dengan Wali Kota Krakow untuk membantu pengungsi Ukraina. Dia juga terpikir untuk ikut angkat senjata bersama rakyat Ukraina.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktor Hollywood Sean Penn tidak main-main dengan pilihannya untuk membela Ukraina di tengah konflik dengan Rusia yang masih bergolak. Sineas pemenang Oscar itu berniat angkat senjata melawan Rusia.

Beberapa bulan belakangan, Penn menghabiskan waktu di Ukraina untuk membuat film dokumenter yang menampilkan Presiden Volodymyr Zelenskyy dan pasukan militer. Usai pulang ke Amerika Serikat, Penn malah ingin kembali.

"Satu-satunya alasan yang mungkin bagi saya untuk tinggal di Ukraina lebih lama adalah karena saya memegang senapan, mungkin tanpa pelindung tubuh, karena sebagai orang asing, Anda ingin memberikan pelindung tubuh itu kepada salah satu pejuang sipil yang tidak memilikinya atau untuk petarung dengan keterampilan lebih dari yang saya miliki, atau untuk laki-laki dan perempuan yang lebih muda yang bisa bertarung lebih lama," ujar aktor berusia 61 tahun itu.

Penn mengaku tergerak karena konflik yang dia lihat dengan matanya sendiri. Mantan suami Madonna tiba di Kyiv pada Februari 2022 untuk mendokumentasikan kondisi nyata di Ukraina dan berjumpa dengan presiden negara tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengumumkan kehadiran Penn di media sosial, tepatnya di halaman Facebook Kantor Presiden Ukraina. Dia mengapresiasi Penn yang memberi tahu dunia kebenaran tentang invasi Rusia.

Penn pun memuji Zelenskyy karena menyatukan seluruh negara Ukraina. Dalam pandangan sutradara The Indian Runner itu, persatuan seluruh warga Ukraina di tengah invasi Rusia merupakan warisan sejarah Zelenskyy.

Penn mengenang pertemuan perdana dengan Zelenskyy sebelum invasi Rusia. Pada saat itu, aktor I Am Sam itu sudah melihat kualitas Zelenskyy yang disebutnya sebagai pria yang sangat menawan, sangat cerdas, dan sangat karismatik.

Baca Juga

Begitu invasi dimulai, Penn mendapati perubahan pada Zelenskyy. Sosok pemimpin itu sepenuhnya diuji dengan kondisi genting yang melanda negaranya. Zelenskyy dituntut memiliki keberanian dan kepemimpinan di tingkat tertinggi.

Itu semua membuat Penn berniat kembali ke Ukraina dan angkat senjata. Akan tetapi, dia tidak langsung mengeksekusi keinginannya karena tidak yakin apa yang bisa dia tawarkan dan takut itu tidak banyak membantu.

Sementara itu, Penn masih membantu pengungsi di Polandia melalui organisasi nirlaba Community Organized Relief Effort (CORE) yang dia dirikan. Selain itu, nintang film biopik Milk tersebut masih mengerjakan film dokumenternya.

"Dalam jangka panjang, kami tidak memiliki bukti nyata bahwa film dokumenter benar-benar mengubah apa pun. Kami hanya tahu bahwa itu dapat memberi harapan," kata Penn, dikutip dari laman Fox News, Rabu (13/4/2022).

 
Berita Terpopuler