RI-Kanada Tingkatkan Kerja Sama Energi

Perdagangan Indonesia-Kanada meningkat hampir 30 persen pada 2021.

AP/Jose Luis Magana
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi
Rep: Fergi Nadira Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Kanada sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk dalam transisi energi. Hal ini disepakati pada kesempatan pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dengan Menlu Kanada Melanie Joly di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI, Senin (11/4/2022).

Baca Juga

"Pada transisi energi, kami berkomitmen untuk mempercepat transisi energi menuju emisi nol bersih," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Dalam hal ini, kedua negara sepakat untuk mempromosikan kerja sama dalam transisi ke sumber energi yang lebih bersih. Ini termasuk teknologi sel bahan bakar hidrogen dan pengembangan strategi hidrogen hijau, serta potensi kemitraan antara Carbon Engineering Limited dan PT. Pertamina pada carbon capture, utilization, and storage (CCUS).

Indonesia juga mengharapkan kerja sama Kanada dengan Indonesia Investment Authority (INA) di bidang energi terbarukan dan infrastruktur hijau. "Pada ekstraksi unsur tanah jarang, kami mendukung diskusi prospektif antara PT. Timah dan Canada Rare Earth Corporation untuk membuat usaha patungan," kata Menlu Retno.

 

Di sisi lain pada bidang perdagangan, Indonesia dan Kanada mengalami peningkatan perdagangan bilateral bahkan di tengah pandemi. Menlu Retno mencatat, perdagangan Indonesia-Kanada meningkat hampir 30 persen pada 2021 dan mencapai 3,12 miliar dolar AS.

Indonesia dan Kanada membentuk putaran pertama negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) bulan lalu untuk lebih memperkuat perdagangan bilateral. "Kami sepakat untuk mengintensifkan negosiasi untuk diselesaikan dalam kerangka waktu yang jelas," kata Menlu Retno.

Sementara pada investasi, angka pada 2021 sedikit meningkat hampir 4 persen. Kanada berinvestasi dalam sejumlah proyek infrastruktur, antara lain pengembangan Jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali) dan proyek infrastruktur Pelabuhan Gresik yang diharapkan bisa beroperasi tahun depan.

 

Menlu Joly mengatakan, Indonesia adalah titik fokus peningkatan perdagangan dan keterlibatan ekonomi dengan kawasan bagi Kanada. "Perjanjian kemitraan ekonomi adalah sangat penting bagi kerja sama ekonomi kedua negara," ujarnya.

 
Berita Terpopuler