Tayang 13 April, Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore Hadirkan Banyak Keajaiban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore rilis di bioskop Indonesia mulai 13 April 2022. Sinema merupakan judul ketiga dari seri film Fantastic Beasts, melanjutkan cerita dalam Fantastic Beasts and Where to Find Them (2016) dan Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald (2018).

Dalam film ketiga ini, Albus Dumbledore (Jude Law) mengetahui bahwa Gellert Grindelwald (Mads Mikkelsen) terus menyusun langkah untuk menguasai dunia sihir. Karena tidak dapat menghentikan Grindelwald sendirian, Dumbledore memercayakan tugas itu kepada sosok magizoologist Newt Scamander (Eddie Redmayne) untuk memimpin tim.

Tim yang dihimpun Newt tidak cuma terdiri dari para penyihir. Ada juga muggle alias orang yang tidak memiliki kekuatan sihir. Dia adalah rekan Newt yang memiliki pekerjaan sebagai pembuat roti, Jacob Kowalski (Dan Fogler). Mereka juga dibantu sejumlah makhluk magis.

Sineas David Yates yang mengarahkan film pertama dan kedua kembali memegang tampuk sutradara. Skenario ditulis oleh JK Rowling dan Steve Kloves.

"Saat memasuki angsuran ketiga ini, kami ingin menghadirkan kembali lebih banyak keajaiban, imajinasi, dan kesenangan," kata Yates pada catatan produksi Warner Bros Pictures.

Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore menawarkan petualangan baru dengan konflik yang lebih tereskalasi. Newt Scamander yang jadi tokoh utama sejak sinema pertama kini harus berkolaborasi dengan lebih banyak orang, mengesampingkan sifatnya yang penyendiri.

Ada sosok yang tidak asing, yakni kakak Newt, Theseus Scamander (Callum Turner). Deretan wajah baru membuat konstelasi pemeran jadi lebih segar. Ada Eulalie "Lally" Hicks, pengajar di Ilvermorny School of Witchcraft and Wizardry yang punya kemampuan sihir mencengangkan, juga tokoh bernama Yusuf Kama (William Nadylam).

Newt masih ditemani Pickett si Bowtruckle, makhluk magis dengan tubuh menyerupai ranting tanaman dan kaki kurus seperti akar pohon. Penonton juga pasti tidak asing dengan salah satu Niffler sahabat Newt, Teddy, yang punya kegemaran mengejar benda berkilauan.

Para penyihir, muggle, maupun deretan makhluk magis itu punya perannya masing-masing dalam operasi rahasia yang dirancang Dumbledore. Penggemar novel maupun seri film Harry Potter akan menikmati rangkaian cerita dari sinema spin-off ini, dengan latar waktu jauh sebelum Harry lahir dan bersekolah di Hogwarts.

Produser David Heyman menyebut, film ketiga ini adalah tentang kesetiaan yang salah tempat serta kesempatan memperbaiki kesalahan di masa lalu dan melanjutkan hidup. Menurut Heyman, hal-hal itu pernah dirasakan hampir semua orang. Heyman meyakini tema film akan beresonansi dengan para penonton.

"Hati, humor, dan petualangan adalah tiga pilar film ini bagi kami. Ada unsur kegelapan, tentu saja, tetapi juga lembut, lucu, dan mendebarkan. Dan tentu saja, ada keajaiban," tuturnya.