Menparekraf: Dinner in the Sky Jadi Destinasi Wisata Baru di Jakarta

Menparekraf menjajal sensasi makan di Lounge in the Sky Mangkuluhur City, Jakarta.

Republika/Umi Nur Fadilah
Grand Launching Lounge in The Sky di Mangkuluhur City, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, kehadiran Lounge in the Sky Indonesia dapat menjadi destinasi wisata kuliner baru di Indonesia. Lounge in the Sky yang menawarkan sensasi makan-makan dengan pemandangan 360 derajat langit Ibu Kota.

"Saya coba sensasi dinner in the sky, ini salah satu inovasi destinasi pariwisata baru di Ibu Kota yang menawarkan keunikan," kata Sandiaga dalam acara grand launching Lounge in The Sky di Mangkuluhur City, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).

Baca Juga

Sandiaga menjelaskan, pengunjung atau pecinta kuliner Indonesia dapat menikmati makanan sambil tergantung di atas ketinggian 50 meter. Dia sangat mengapresiasi inovasi destinasi wisata kuliner yang merupakan hasil kerja sama Mangkuluhur City dan DITS Asia ini.

Bahkan, Sandiaga mengajak penyelenggara kegiatan serupa di destinasi wisata lain untuk mempelajari Lounge in the Sky ini. Lounge in the Sky beroperasi dengan bekal sertifikasi keselamatan dan pengalaman 16 tahun di lebih dari 60 negara.

Sandiaga menekankan bahwa aspek keselamatan, kesehatan, kebersihan, dan pelayanan sudah merupakan standari internal yang sangat diberlakukan ketat dan disiplin. Standar tersebut merupakan bagian dari upaya kebangkitan ekonomi.

"(Di sini) terbuka peluang usaha dan kerja masyarakat," ujar dia.

Sandiaga secara khusus memberikan arahan yang tepat dan akurat untuk destinasi wisata ini. Ia menyebut, masyarakat tengah berhadapan dengan tantangan ekonomi terkait dari pandemi Covid-19.

"Kita bergeser dari pandemi, mudah-mudahan inovasi seperti ini bisa menjadi momentum kita bangkit lebih cepat lagi," kata dia.

Grand Launching Lounge in The Sky di Mangkuluhur City, Jakarta Selatan, Senin (28/3) - (Republika/Umi Nur Fadilah)

Sandiaga menyampaikan pesan agar Lounge in The Sky bisa menjadi destinasi unggulan yang ikut mengedukasi aspek keselamatan dan kesehatan. Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 yang tentu menjadi peluang untuk pelibatan kuliner lokal.

"Tadi ada ayam betutu di atas, di atas bisa menjajal kuliner yang menjadi unggulan Indonesia," ujar Sandiaga.

Lounge in The Sky melibatkan Bica Rica Tapas Bar & Lounge sebagai penyedia hidangan. Lounge in The Sky menyediakan sajian four course meal dengan memadukan sensasi kuliner internasional terbaik dengan kelezatan citar asa khas Indonesia.

Lounge in The Sky menyediakan tiga paket berbeda, yaitu Standard Package seharga Rp 1,6 juta, Business Package seharga Rp 2,2 juta, dan First Class Package seharga Rp 3,7 juta. Ada tiga flight setiap hari kerja dan tiga flight pada akhir pekan dengan durasi 60 menit.

 
Berita Terpopuler