Negara-Negara Baltik Kompak Usir Diplomat Rusia

Buntut invasi terhadap Ukraina, negara-negara Baltik kompak usir diplomat Rusia.

AP/Vadim Ghirda
Warga membersihkan puing-puing di luar pusat medis yang rusak setelah bagian dari rudal Rusia, yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina, mendarat di blok apartemen terdekat, menurut pihak berwenang, di Kyiv, Ukraina, Kamis, 17 Maret 2022. Sebagai respons atas invasi terhadap Ukraina, negara-negara Baltik memutuskan untuk mengusir diplomat Rusia.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, VILNIUS -- Latvia, Estonia, dan Lithuania kompak mengusir total 10 diplomat Rusia, menurut kementerian luar negeri ketiga negara Baltik tersebut pada Jumat (18/3/2022). Otoritas Lithuania mengusir empat diplomat, sementara Latvia dan Estonia masing-masing mengusir tiga diplomat.

"Semua pengusiran yang tak beralasan terhadap diplomat Rusia akan menemui jawaban yang tepat," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova merespons tindakan diplomatik negara-negara Baltik tersebut.

Melalui akun Twitter-nya, Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics menjelaskan bahwa para utusan Rusia itu diusir dalam sebuah langkah terkoordinasi. Hal itu dilakukan sehubungan dengan tindakan yang bertentangan dengan status diplomatik mereka serta dengan mempertimbangkan agresi Rusia yang tengah berlangsung di Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Estonia melalui pernyataan resminya mengatakan bahwa mereka telah menyuruh pulang para diplomat Rusia. Itu dilakukan karena mereka "secara langsung dan gencar" mengacaukan keamanan Estonia sekaligus menyebarkan propaganda yang membenarkan aksi militer Rusia.

Lithuania beralasan bahwa pengusiran itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Ukraina. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Bulgaria pada Jumat (18/3/2022) menyatakan 10 diplomat Rusia persona non grata. Mereka punya waktu 72 jam untuk angkat kaki dari negara Balkan tersebut.

Baca Juga

Dalam sebuah unggahan di situs miliknya, Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan Perdana Menteri Kiril Petkov telah melakukan konsultasi tentang pengusiran tersebut. Duta Besar Rusia untuk Sofia telah diberi tahu tentang ini.

Pengusiran diplomat Rusia dari Bulgaria tersebut merupakan gelombang kedua. Pada 2 Maret, Sofia mengusir dua diplomat Rusia atas dugaan keterlibatan dalam aksi mata-mata.

Bulgaria pernah menjadi sekutu terdekat Moskow selama Perang Dingin dan kini menjadi anggota Uni Eropa (EU) dan NATO yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Negara itu telah mengusir delapan diplomat Rusia lainnya atas dugaan mata-mata sejak Oktober 2019.

Jalan Tengah RI di Perang Rusia-Ukraina - (Republika)

Pada Senin, Slovakia, menyuruh pulang tiga staf kedutaan besar Rusia berdasarkan informasi dari badan intelijen mereka. Slovakia merupakan negara anggota EU dan NATO.

 
Berita Terpopuler