Australia Ikut Beri Sanksi pada Oligarki Rusia

Sanksi Australia termauk kepada pemilik Chelsea Roman Abramovich dan CEO Gazprom.

AP/Altaf Qadri
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne. Australia mengatakan mereka akan memberlakukan sanksi baru pada 33 oligarki dan pengusaha Rusia, termasuk pemilik Chelsea Football Club Roman Roman Abramovich dan CEO Gazprom Alexey Miller.
Rep: Lintar Satria Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia mengatakan mereka akan memberlakukan sanksi baru pada 33 oligarki dan pengusaha Rusia, termasuk pemilik Chelsea Football Club Roman Roman Abramovich dan CEO Gazprom Alexey Miller. Sanksi ini bagian dari hukuman atas invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan negaranya mendukung langkah Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Uni Eropa dan Selandia Baru yang juga telah mengambil tindakan pada individu-individu penting Rusia.

"Banyak dari oligarki ini mendapat fasilitas atau manfaat langsung dari tindakan ilegal dan tidak dapat dibela Kremlin di Ukraina sejak 2014, di beberapa kasus sanksi-sanksi ini juga mencakup anggota keluarga inti," kata Payne, Senin (14/3/2022).

Sebelumnya Australia telah memberlakukan sanksi pada politisi Rusia termasuk Presiden Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Serta sejumlah anggota parlemen dan oligarki usai Rusia menginvasi Ukraina.

Saat itu Payne mengatakan Vladimir Putin memiliki kekuasaan mutlak di negaranya. Kemudian ia memilih untuk memerangi negara tetangga yang tidak mengancam Rusia hanya karena ia ingin mengubah sejarah dan mengambil kebebasan dan demokrasi orang lain.

Australia telah memberlakukan sanksi pada 339 anggota parlemen Rusia atau Duma, majelis bawah parlemen Rusia dan delapan oligarki. Negeri Kanguru memberlakukan sanksi pada orang-orang terdekat Putin.

 
Berita Terpopuler