Hong Kong Catat Lebih dari 32 Ribu Kasus Covid-19 Baru dalam Sehari

Otoritas kesehatan Hong Kong melaporkan 32.430 kasus Covid-19 baru.

AP Photo/Vincent Yu
Warga Hong Kong melakukan tes Covid-19, Rabu (9/3/2022).
Rep: Fergi Nadira Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  HONG KONG - Otoritas kesehatan Hong Kong melaporkan 32.430 kasus Covid-19 baru pada Ahad (13/3/2022). Sementara kematian baru terkait Covid dilaporkan bertambah 248 jiwa.

Baca Juga

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam mengatakan, pemerintah tengah berusaha membangun kapasitas sumber daya untuk menangani krisis Covid yang melanda penduduk usia tuanya. Meski upaya pemerintah berjalan baik, namun pemerintah mengaku belum menjangkau semua orang secara terpisah untuk melihat apakah orang membutuhkan bantuan.

"Dengan begitu banyak orang yang diisolasi atau dikarantina, pemerintah telah memperkuat kemampuan kami untuk mendukung mereka. Namun, kami masih mengejar," katanya kepada wartawan.

Dia mencatat sekitar 300 ribu orang diisolasi di rumah ketika varian omikron dari SARS-CoV-2 meluas pusat keuangan yang sangat padat hingga membanjiri sistem perawatan kesehatannya. Kasus baru Ahad naik dari kasus sebelumnya pada Sabtu sejumlah 29.381.

Hong Kong telah mencatat hampir 700 ribu infeksi Covid-19 dan sekitar 3.500 kematian sejak awal 2020. Sebagian kasus dan kematian dilaporkan dalam dua pekan terakhir ini. Kematian terkait Covid juga berada di antara warga lanjut usia yang tidak divaksinasi.

Hong Kong, seperti Cina daratan, sedang mengejar strategi "nol dinamis" yang berupaya mengekang infeksi dengan langkah-langkah kontrol yang ketat, bahkan ketika sebagian besar kota besar lainnya belajar untuk hidup dengan virus. Cina pada Ahad (13/3) melaporkan 1.807 kasus Covid-19 bergejala lokal baru, lebih dari tiga kali lipat beban kasus pada hari sebelumnya, dan tertinggi dalam sekitar dua tahun..

Hong Kong mencatat kematian paling banyak per satu juta orang secara global dalam seminggu hingga 9 Maret. Pada Sabtu, Lam mengatakan dia tidak bisa dengan nyaman mengatakan bahwa jumlah virus telah memuncak.

 

Seorang pejabat senior Cina yang mengawasi urusan Hong Kong, Xia Baolong mengatakan bahwa situasinya masih parah. Dia mengimbau kepada penduduk untuk mempersiapkan mental untuk menghadapi perang jangka panjang ini

 
Berita Terpopuler