Pemkab Garut Gunakan Aspal Plastik untuk Perbaikan Jalan

Aspal plastik akan digunakan di sepanjang 23 kilometer jalan di Kabupaten Garut.

Antara/Oky Lukmansyah
Sejumlah pekerja melakukan pengaspalan saat ujicoba aspal dari bahan baku plastik. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan melakukan uji coba perbaikan jalan menggunakan aspal plastik.
Rep: Bayu Adji P Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan melakukan uji coba perbaikan jalan menggunakan aspal plastik. Rencananya, pada tahun ini akan dilakukan uji coba penerapan aspal plastik sepanjang 23 kilometer (km) jalan di Kabupaten Garut. 

Baca Juga

Bupati Garut, Rudy Gunawan, telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Chandra Asri dan Bakti Barito Foundation untuk mendukung penerapan aspal plastik di Kabupaten Garut, pada Senin (7/3/2022). Rudy mengaku, pihaknya menyambut baik program kolaborasi yang dapat mengatasi permasalahan sampah plastik di Kabupaten Garut ini. Menurut dia, penerapan aspal plastik merupakan salah satu solusi tepat untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Kabupaten Garut. 

“Saya berharap kerja sama untuk mengatasi permasalahan sampah plastik ini dapat dilakukan secara konsisten, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Rudy, melalui siaran pers, Senin. 

Program aspal plastik ini merupakan salah satu program pemerintah pusat untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada di Indonesia. Sementara di Kabupaten Garut, terdapat sekitar 50 kilometer jalan di berbagai ruas yang akan diperbaiki. 

Dalam prosesnya, pengaspalan untuk kebutuhan perbaikan jalan sepanjang 50 km itu akan dicampur dengan 28,8 juta lembar sampah plastik dari kantong kresek yang sudah dicuci dan dicacah. Cacahan sampah plastik itu akan dicampur ke dalam hotmix aspal. Diprediksi, cacahan plastik itu akan menambah daya tahan dan kualitas aspal sampai 40 persen. 

Sampah plastik untuk kebutuhan pengaspalan itu akan disediakan oleh Chandra Asri. Penyediaan sampah plastik itu juga bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).

 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Garut, Luna Aviantrini, menyampaikan, pembuatan aspal plastik itu merupakan sebuah terobosan baru bagi di deerahnya. Salah satu alasan digunakannya aspal plastik adalah agar umur jalan bisa lebih tahan lama. Menurut dia, apabila inovasi ini berhasil, Dinas PUPR Kabupaten Garut akan terus melakukan kerja sama selama 2 tahun. 

“Ini merupakan terobosan baru bagi Pemda Garut agar memberikan pelayanan kepada masyarakat, yaitu dengan melakukan pengolahan hotmix ya dengan plastik, sehingga umur jalan ini kita harapkan menjadi lebih panjang,” kata Luna. 

 

Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan uji coba dalam pembuatan aspal plastik di beberapa ruas jalan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut. Uji coba itu akan dilakukan untuk perbaikan jalan dengan panjang kurang lebih 20 km hingga 30 km pada tahun 2022. 

“Kami rencanakan ini di jalan-jalan perkotaan dalam kota. Ada Jalan Pembangunan, Jalan Tarogong-Samarang, untuk saat ini segitu dulu bertahap,” kata dia. 

Direktur Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri, Edi Rivai, mengatakan, kerja sama dengan Pemkab Garut ini menjadi bukti bahwa pihaknya untuk terus mencari solusi berkelanjutan terkait permasalahan sampah, khususnya sampah plastik di Indonesia. Menurut dia, permasalahan sampah plastik dapat dikurangi dengan partisipasi semua pihak.

“Kami percaya bahwa permasalahan sampah plastik dapat ditangani dengan partisipasi berbagai pemangku kepentingan. Semoga ke depannya semakin banyak pihak yang turut berpartisipasi,” kata dia. 

Direktur Bakti Barito Foundation, Dian Purbasari, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja sama dengan Pemkab Garut dalam pengelolaan limbah plastik sebagai campuran aspal. Apalagi, pemerintah pusat juga memiliki target dalam pengelolaan sampah palstik secara terpadu. 

“Saya pikir ini adalah suatu hal inovasi terobosan yang luar biasa, yang dilakukan oleh pemerintahan daerah untuk menunjang target nasional pengelolaan sampah dan juga untuk peningkatan kapasitas lingkungan, kesehatan lingkungan dan pengelolaan plastik secara terpadu,” kata dia.  

 

Dian memaparkan, kurang lebih ada 50 km jalan di Kabupaten Garut yang akan dilakukan pengaspalan melalui metode aspal plastik pada 2023. Namun, sebelumnya akan dilakukan uji coba sepanjang 23 km pada 2022. Ia berharap, dengan adanya kerjasama ini dapat memberikan kontribusi dampak lingkungan yang positif di Kabupaten Garut.

 
Berita Terpopuler