Pakar Sebut Virus Corona akan Terus Bermutasi

Mutasi merupakan siklus alamiah virus.

www.pixabay.com
Mutasi virus (ilustrasi)
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ahli mikrobiologi klinik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Nia Krisniawati, Sp.MK. mengingatkan mutasi virus berlangsung terus. Mutasi merupakan siklus alamiah virus.

Baca Juga

Nia Krisniawati mengatakan hingga saat ini COVID-19 masih menjadi pandemi seiring dengan adanya mutasi virus yang menyebabkan munculnya varian-varian baru dari COVID-19 yang lebih cepat menular.

"Pandemi COVID-19 belum berakhir sekalipun kasus global mulai menurun dan COVID-19 diprediksi akan terus ada. Untuk itu informasi yang benar dan faktual terkait COVID-19, termasuk varian Omicron, penting dalam pengendalian pandemi dan pencegahan penularan virus," kata anggota Tim Laboratorium COVID-19 dan Laboratorium Riset Terpadu Unsoed itu.

Terkait maraknya virus Corona terutama dengan munculnya varian Omicron, dia mengatakan kegiatan menjaga kebersihan harus lebih ditekankan. Selain itu,  upaya pencegahan penularan COVID-19 perlu ditingkatkan hingga level terkecil masyarakat melalui penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di desa/kelurahan.

Secara global selama satu pekan atau tanggal 14-20 Februari 2022 jumlah kasus baru COVID-19 turun 21 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Jumlah kasus kematian juga menunjukkan tren menurun yang tercatat sebesar 8 persen.

"Penting untuk dicatat bahwa tren ini mungkin disebabkan karena penurunan tes diagnostik COVID-19 secara keseluruhan yang dipengaruhi oleh perubahan kebijakan di tiap negara," kata dia.

 

 
Berita Terpopuler