Harga Batu Bara Tembus 440 Dolar AS per Ton, Adaro Masih Wait and See

Adaro mempertahankan produksi sesuai rencana 58-60 juta ton pada tahun ini.

Istimewa
Adaro Energy Indonesia. Harga batu bara lampaui 400 dolar AS per ton, Adaro masih wait and see.
Rep: Intan Pratiwi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga batu bara dunia melonjak tajam pada awal Maret 2022. Harga batu bara dunia mencapai 440 dolar AS per ton pada penutupan perdagangan, Selasa (1/3/2022).

Merespon kondisi tersebut, PT Adaro Energy Indonesia masih belum melakukan perubahan rencana produksi. Head Of Coorporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira menjelaskan, perusahaan masih tetap akan mempertahankan produksi sesuai dengan rencana, sebesar 58-60 juta ton pada tahun ini.

"Harga batu bara tidak dapat kami prediksi, karena itu kami akan terus memaksimalkan upaya untuk fokus terhadap keunggulan operasional bisnis inti, meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi, menjaga kas dan mempertahankan posisi keuangan yang solid," ujar Nadira, Kamis (3/3/2022).

Namun, melihat kondisi pasar global yang masih fluktuatif, Adaro juga tetap mengikuti perkembangan pasar dan tetap menjalakan kegiatan operasi sesuai rencana perusahaan. "Kami juga terus berfokus untuk mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan," ujar Nadira.

Khusus untuk pasar ekspor, Nadira juga menambahkan, Adaro terus mengelola ekspor ke negara tujuan yang selama ini menjadi pelanggan setia. "Kami masih menjaga ekspor di wilayah Asia Tenggara, China, Asia Timur, India, Selandia Baru. Adaro juga akan senantiasa mengikuti ketentuan  DMO," kata Nadira.

Baca Juga

 

 
Berita Terpopuler