Pertempuran Militer Rusia VS Ukraina, Presiden Joko Widodo Tegas Beri Peringatan

Pertempuran Militer Rusia VS Ukraina, Presiden Joko Widodo Tegas Beri Peringatan

Presiden Joko Widodo dan Vladimir Putin
Rep: Lord Rangga Red: Retizen

Presiden Joko Widodo turut menyuarakan pendapatnya terkait perang Rusia dan Ukraina.

Joko Widodo meminta agar perang dua negara tersebut segera dihentikan.

Apalagi, peperangan tersebut diakui bisa memicu perpecahan dan mengancam dunia.

Seperti yang kita ketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan invasi ke Ukraina, Kamis (24/2/2022).

Akibat deklarasi perang yang disampaikan Vladimir Putin, kini sejumlah kota besar di Ukraina rusak karena pengeboman.

Dikutip dari Tribunnews.com, data terkait korban tewas di Ukraina masih belum bisa dipastikan.

Sebab, korban di sana dikabarkan masih terus berjatuhan.

Mengetahui peperangan hebat terjadi di dua negara tersebut, Presiden Indonesia Joko Widodo turut memberikan suaranya.

Melalui akun Twitternya, Jumat (25/2/2022), orang nomor satu Indonesia itu meminta perang segera dihentikan.

"Stop the war. War brings misery to mankind and puts the whole world at risk."

"Hentikan perang. Perang membawa kesengsaraan bagi umat manusia dan menempatkan seluruh dunia dalam bahaya," tulisnya di Twitter.

Jokowi angkat bicara terkait perang Rusia dan Ukraina

Tak hanya Presiden Joko Widodo, sebelumnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden turut buka suara dan merilis pernyataan.

Tak lama setelah aksi militer Presiden Rusia dimulai, Joe Biden menyebut agresi itu sebagai serangan tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan.

"Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia," kata presiden Amerika Serikat pada Rabu (23/2/2022) malam.

“Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan ini."

"Amerika Serikat serta para sekutu dan mitranya akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas. Dunia akan menuntut pertanggungjawaban Rusia," terangnya. 

 
Berita Terpopuler