Leonardo DiCaprio Tanamkan Modal di Aleph Farms dan Mosa Meat, Startup Daging Alternatif

Leonardo DiCaprio menginvestasikan uangnya di startup yang kembangkan daging di lab.

EPA
Aktor Leonardo DiCaprio membeli saham dua perusahaan daging alternatif.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor AS dan aktivis iklim Leonardo DiCaprio menginvestasikan uangnya di dua perusahaan rintisan daging alternatif, yakni Aleph Farms dan Mosa Meat. Dua perusahaan yang mengembangkan produk protein dari sel sapi ini merupakan bisnis yang muncul di pasar daging alternatif yang sedang berkembang.

Aleph Farms yang berbasis di Israel dan Mosa Meat yang berbasis di Belanda menjelaskan bahwa DiCaprio bukan saja pemilik saham. Aktor pemenang Academy Award itu juga bertindak sebagai penasihat perusahaan.

Baca Juga

"Salah satu cara paling berdampak untuk memerangi krisis iklim adalah dengan mengubah sistem pangan kita," kata DiCaprio dalam rilis berita, dilansir Channel News Asia, Senin (21/2).

DiCaprio menjelaskan bahwa Mosa Meat dan Aleph Farms menawarkan cara baru untuk memenuhi permintaan daging sapi dunia seraya memecahkan beberapa masalah paling mendesak dari produksi industri daging sapi saat ini.

Pengumuman ini muncul setelah sebelumnya DiCaprio mengumumkan pembelian saham di Beyond Meat. Perusahaan ini menjual burger dan sosis yang terbuat dari tanaman.

Aleph Farms memproduksi steak daging sapi dari sel non-rekayasa genetika yang diisolasi dari sapi hidup. Produksinya dilakukan tanpa merugikan hewan dan dengan dampak yang minimalis secara signifikan terhadap lingkungan.

Sementara itu, Mosa Meat memperkenalkan hamburger daging sapi budidaya pertama di dunia pada 2013, dengan menanamnya langsung dari sel sapi. Pendukung daging alternatif mencirikan usaha seperti itu sebagai komponen penting untuk mengatasi perubahan iklim.

Peternakan konvensional merupakan sumber gas rumah kaca melalui penebangan pohon untuk memberi ruang bagi produksi pakan ternak dan pemeliharaan ternak, serta emisi dari hewan itu sendiri. Walaupun daging nabati telah masuk ke supermarket arus utama, daging yang dibudidayakan di lab masih berada pada tahap awal komersialisasi.

Harganya tetap tinggi. Sejauh ini, hanya Singapura yang menyetujui penjualan produk tersebut.

 
Berita Terpopuler