Inggris Pindahkan Kedutaannya dari Kiev, Sinyal akan Ada Perang?

Inggris telah mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina.

AP/Andrew Marienko
Seorang tentara Ukraina berlatih selama latihan militer di dekat Kharkiv, Ukraina, Kamis, 10 Februari 2022. Diplomat top Inggris telah mendesak Rusia untuk mengambil jalur diplomasi bahkan ketika ribuan tentara Rusia terlibat dalam manuver menyapu di Belarus sebagai bagian dari militer penumpukan di dekat Ukraina.
Rep: Fergi Nadira Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, bahwa Kedutaan Besarnya di Kiev, Ukraina dipindahkan untuk sementara menyusul potensi serangan yang meningkat, Jumat (18/2/2022) waktu setempat. Inggris juga mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina selagi perjalanan komersial masih tersedia.

Kantor perwakilan Inggris di Kiev dikatakan dipindahkan sementara. Staf beroperasi dari kantor kedutaan di Kota Lyiv. "Setiap tindakan militer Rusia di Ukraina akan sangat mempengaruhi kemampuan pemerintah Inggris untuk memberikan bantuan konsuler di Ukraina," kata kementerian luar negeri Inggris dalam pernyataannya.

"Warga negara Inggris seharusnya tidak mengharapkan peningkatan dukungan konsuler atau bantuan untuk evakuasi dalam keadaan seperti ini."

Ketegangan semakin meningkat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa ia yakin Rusia akan menginvasi Ukraina dalam waktu dekat. Citra satelit yang diambil pekan ini juga menunjukkan aktivitas militer di beberapa lokasi di Belarusia, termasuk wilayah Krimea, dan Rusia barat yang dekat perbatasan Ukraina.

Rusia telah berulang kali membantah tuduhan invasi oleh negara-negara Barat. Mengenai pengerahan lebih dari 300 ribu tentara ke perbatasan Ukraina, Moskow mengeklaim hal tersebut hanya untuk keperluan latihan.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler