Wapres Minta DDII Bantu Perkuat Kemandirian Umat

Wapres juga mengapresiasi peran aktif DDII dalam menjalankan syiar Islam yang moderat

Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak peran serta Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) untuk memperkuat kemandirian umat.
Rep: Fauziah Mursid Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak peran serta Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) untuk memperkuat kemandirian umat. Wapres menilai, upaya ini penting karena salah satu tantangan besar umat Islam di era globalisasi saat ini adalah lemahnya kemandirian umat akibat rendahnya kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga

Karena itu, diperlukan peran berbagai pihak untuk menguatkan kemandirian umat melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

"Saya kira kemandirian umat itu berarti melakukan penguatan, takwiyatul ummah, terutama di dalam pendidikan maupun ekonomi," ujar Wapres Ma'ruf dalam siaran persnya saat menerima audiensi secara virtual Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat di Jakarta, Senin (14/2/2022).

Wapres pun mengharapkan DDII yang juga merupakan lembaga pendidikan terus berperan meningkatkan kualitas pendidikan. Saat ini kualitas pendidikan SDM menjadi tantangan dalam persaingan global.

Di samping itu, lanjut Wapres, penguatan umat juga harus dilakukan dengan pemberdayaan untuk meningkatkan ekonominya terutama ekonomi syariah. Sejalan dengan ini, pemerintah juga sedang mengembangkan penguatan ekonomi dan keuangan syariah supaya sesuai dengan prinsip ajaran Islam melalui empat fokus. Yakni pengembangan industri halal, pengembangan industri keuangan, penguatan dana sosial Islam terutama zakat dan wakaf, dan pengembangan usaha yang berbasis syariah.

"Khusus terkait pemberdayaan umat, saat ini sedang kita coba, pertama menginkubasi atau menumbuhkan pengusaha-pengusaha muslim di daerah-daerah, kedua melakukan penguatan pengusaha-pengusaha yang sudah ada, dan ketiga memigrasikan pengusaha-pengusaha yang masih konvensional kepada syariah," katanya.

 

 

Selain itu, Wapres juga mengapresiasi peran aktif DDII dalam menjalankan syiar Islam yang moderat dan toleran. Ulama dunia pun mengakui keberhasilan Indonesia dalam mengelola perbedaan di tengah kehidupan masyarakatnya yang memiliki beragam latar belakang.

Ketua Pembina DDII Didin Hafidhuddin saat beraudiensi dengan menyampaikan rencana Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) DDII yang akan diselenggarakan pada 24 hingga 26 Februari 2022 di Padang, Sumatera Barat. Tujuan kegiatan ini adalah konsolidasi dan sosialisasi membangun kesepahaman antarpengurus DDII dari pusat hingga daerah, serta meningkatkan komitmen dan kinerja baik secara kualitas dan kuantitas untuk kepentingan bangsa dan umat.

"Pada kesempatan itu kami mengharapkan Bapak Wapres berkenan memberikan tausiah atau arahan kepada para peserta yang berasal dari 32 provinsi di Indonesia," katanya

Ketua Umum Dewan Da'wah Adian Husaini menyampaikan saat ini DDII sedang menguatkan fungsi sebagai lembaga dakwah dan pendidikan. "Sekarang ini kami mengoordinasikan ribuan da'i yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia khususnya di daerah-daerah pelosok dan perbatasan," ungkapnya.

 

 
Berita Terpopuler