Tiga Hari Diputar, Death on the Nile Raup Rp 183,6 Miliar di Bioskop Amerika Utara

Death on the Nile hasilkan Rp 296,9 miliar dari 47 pasar di luar Amerika Utara.

20th Century Fox
Poster film Death on the Nile, sekuel dari sinema Murder on the Orient Express. Baru tiga hari diputar di bioskop Amerika Utara, film yang
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Death on the Nile berhasil mengumpulkan 12,8 juta dolar AS (Rp 183,6 miliar) di akhir pekan pembukaannya. Dikutip dari Variety, Senin (14/2/2022), film tentang misteri pembunuhan di sebuah kapal pesiar itu dikabarkan sukses meraup 11 juta dolar AS (Rp 157,7 miliar) hingga 14 juta dolar AS (Rp 200,8 miliar) dari 3.280 bioskop Amerika Utara dalam tiga hari pemutarannya.

Baca Juga

Death on the Nile diketahui menghabiskan biaya produksi sebesar 90 juta dolar AS (Rp 1,2 triliun). Perilisan film yang dibintangi Armie Hammer (Simon Doyle) dan Gal Gadot (Linnet Ridgeway Doyle) itu sebelumnya juga sempat mengalami beberapa penundaan karena pandemi.

Kenneth Branagh pun kembali ke kursi sutradara setelah sebelumnya mengarahkan film Murder on the Orient Express pada 2017. Branagh juga tampil sebagai pemeran tokoh Hercule Poirot, detektif asal Belgia.

Awalnya, Murder on the Orient Express mengalami penurunan tajam dalam jumlah penonton. Film tersebut dibuka menjadi 28,7 juta dolar AS (Rp 411,6 miliar), namun akhirnya menghasilkan 102 juta dolar AS (Rp 1,4 triliun) di Amerika Utara.

Kedua film tersebut diadaptasi dari novel populer karya Agatha Cristie yang mengikuti kisah seorang detektif bernama Hercule Poirot. Setelah sebelumnya memecahkan pembunuhan di sebuah kereta, kini Poirot mencoba untuk memecahkan pembunuhan di atas kapal pesiar Sungai Nil di Mesir.

David A Gross selaku konsultan film Franchise Entertainment Reserch menjelaskan, akhir pekan Super Bowl secara konsisten membuat bisnis secara keseluruhan turun dibandingkan dengan akhir pekan lainnya. Di samping itu, Amerika masih mengalami lonjakan omicron yang sangat besar yang memuncak pada pertengahan Januari.

"Film dengan biaya 90 juta dolar AS itu akan membutuhkan bisnis luar negeri yang kuat untuk bisa untung," kata Gross.

Di box office internasional, Death on the Nile menghasilkan 20,7 juta dolar AS (Rp 296,9 miliar) dari 47 pasar di luar negeri. Film ini pun diketahui belum dibuka di China, yang saat ini merupakan pasar bioskop terbesar di dunia.

 
Berita Terpopuler