Jakarta Fashion Trend 2022 Digelar, Makin Seru dengan Kawinkan Fashion dan Seni

Jakarta Fashion Trend 2022 padukan peragaan busana, tari, dan rupa gambar multimedia.

Antara/Reno Esnir
Sejumlah model memperagakan busana dalam acara Jakarta Fashion Trend 2022 di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (9/2/2022). Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter kembali menggelar ajang Jakarta Fashion Trend 2022 dengan mengambil tema Fashion Art.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hajat para pecinta mode, Jakarta Fashion Trend 2022, kembali diselenggarakan pada Rabu (9/2/2022). Acara yang diprakarsai Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter ini digelar secara hybrid (daring dan luring) seiring dinaikkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level tiga.

Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter, Hannie Hananto, menjelaskan, JFT 2022 mendapat inspirasi dari geliat seni di perkotaan. Hal ini kemudian mendorong IFC untuk mengusung tema "Fashion Art" pada perhelatan JFT 2022 dengan harapan bisa mensinergikan keduanya.

"Kami berharap, sinergi terbaru ini bisa menjadi arah segar bagi para pelaku maupun komunitas fashion dan seni di tengah gelombang pandemi Covid-19 yang pasang-surut. Kami ingin pelaku fashion di Jakarta untuk mulai bergerak bersama,” ujar Hannie dalam konferensi pers JFT 2022, Rabu (9/2/2022).

IFC Jakarta yang memiliki misi untuk memajukan fashion di Jakarta khususnya dan di Indonesia pada umumnya, akan bersinergi dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) sebagai institusi pendidikan seni dengan misi menciptakan dan mengembangkan seni urban dan industri budaya di Indonesia.

Dengan mengangkat tema "Fashion Art", hasil kolaborasi IFC Jakarta dan IKJ dalam gelaran Jakarta Fashion Trend 2022 dituangkan dalam pertunjukan yang memadukan peragaan busana dengan tari kontemporer dan rupa gambar multimedia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperlihatkan pertumbuhan budaya urban melalui peran seni rupa, tari, dan fashion ke ranah publik.

"Nanti akan hadir fashion parade karya 14 fashion designer yang tergabung dalam IFC Jakarta serta perwakilan dari IFC chapter lainnya dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Produk Mode dan Busana Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) IKJ," kata Hannie.

Baca Juga

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ, Anindyo Widito, menyebut, perhelatan Jakarta Fashion Trend 2022 menjadi bukti bahwa akademisi dan industri bisa bersinergi. Menurutnya, selama ini, akademisi kerap "dianaktirikan".

"Nilai positifnya banyak sekali. Salah satunya membuktikan bahwa akademisi dan industri bisa kolaborasi untuk memajukan Indonesia. Sudah saatnya akademisi maju tidak di belakang terus," kata Anindyo.

National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma, menjelaskan bahwa kegiatan JFT sangat didukung oleh IFC secara nasional. Sebab, itu sesuai dengan visi dan misi IFC, yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dan mode Muslim dunia.

"Identitas JFT semakin kuat sebagai event yang menawarkan trend fashion di Indonesia untuk masyarakat di dalam dan luar negeri. Apalagi, posisi Jakarta yang sangat strategis. Kami harapkan JFT dapat terus berkembang ke depan sehingga dapat membantu pelaku industri mode, baik di Jakarta dan daerah lainnya di seluruh Indonesia," ungkap Ali.

 
Berita Terpopuler