Prilly Latuconsina Tahu Soal Vaksin HPV dari Alm Julia Perez
Prilly Latuconsina kini menjadi Duta Cegah Kanker Serviks.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Prilly Latuconsina mengajak perempuan Indonesia untuk melindungi diri dari kanker serviks atau kanker leher rahim. Salah satu caranya ialah dengan menjalani vaksinasi human papillomavirus (HPV).
Prilly mengaku telah lama mendapatkan vaksin HPV, bahkan jauh hari sebelum dinobatkan sebagai Duta Cegah Kanker Serviks. Ia sudah mengetahui betapa pentingnya vaksinasi penyakit yang diderita sang tante dan almarhum Julia Perez.
Saat tantenya terkena kanker serviks, Prilly masih kecil mengaku belum paham mengenai kanker serviks. Dia juga tak tahu manfaat vaksinasi tersebut.
"Saat itu, saya masih belum begitu aware dengan kanker serviks. Saya mengira kanker itu turunan atau gen, namun di keluarga saya hanya tante yang menderita penyakit itu," ujarnya dalam webinar Hari Kanker Sedunia 2022 "Ayo Cegah Kanker Serviks dengan Vaksinasi HPV dan Deteksi Dini Sekarang Juga", disimak di Jakarta, Jumat (4/2/2022).
Prilly kehilangan tantenya akibat kanker serviks. Kemudian, saat dewasa, Prilly mengenal almarhumah Julia Perez. Pada saat sakit, Julia sering berbagi kisah dengan Prilly. Bahkan, Prilly kerap mengunjungi Julia seusai almarhumah menjalani kemoterapi. Julia juga yang mengenalkan Prilly soal vaksinasi HPV.
"Saya waktu itu belum tahu kalau kanker serviks ada vaksinnya, akhirnya saya cari tahu sendiri, dan ternyata banyak banget pada saaa itu informasi hoaks soal vaksin," ungkapnya.
Prilly mengatakan, saat itu ia lebih memilih pergi ke dokter kandungan bersama ibunda daripada pusing mencari berita di Google. Setelah mendapatkan penjelasan dokter, ia akhirnya memutuskan vaksin saat itu juga.
Kini Prilly diangkat menjadi Duta Cegah Kanker Serviks. Dia banyak mensosialisasikan tentang kanker serviks juga mengenai vaksin HPV.
"Semoga Hari Kanker sedunia ini bisa menjadi momentum untuk kita semua, khususnya sesama wanita untuk saling mengingatkan pentingnya vaksinasi HPV, dan deteksi dini agar agar terlindungi dari kanker serviks," ujarnya.
Menurut Prilly, perempuan memiliki peran yang besar bagi keluarga, masyarakat, dan kehidupan. Ia tidak ingin kanker serviks menjadi penghalang aspirasi dan impian perempuan Indonesia.