Kasus Aktif Covid-19 di Bengkulu Didominasi Anak-Anak dan Lansia

Anak-anak dan lansia termasuk kelompok yang rentan terkena Covid-19

Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang petugas medis mempersiapkan dosis vaksin COVID-19 untuk anak. Anak-anak dan lansia termasuk kelompok yang rentan terkena Covid-19. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Kasus aktif Covid-19 di Provinsi Bengkulu terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini tercatat ada 79 kasus aktif yang didominasi pasien lanjut usia dan anak-anak.

Baca Juga

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan peningkatan kasus Covid-19 yang didominasi anak-anak dan lansia disebabkan karena kedua kelompok usia tersebut sangat rentan terhadap penyebaran virus Covid-19. "Anak-anak dan lansia merupakan usia yang mudah tertular penyebaran Covid-19," kata Herwan.

Dengan tingginya kasus aktif Covid-19 terhadap lansia dan anak-anak, ia meminta agar kedua kelompok tersebut segera melakukan vaksinasi. Saat ini kedua kelompok usia tersebut masih rendah dalam capaian vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua.

Dinas Kesehatan Bengkulu meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk fokus melakukan sosialisasi dan mengadakan vaksinasi massal guna mencapai target capaian vaksinasi 100 persen pada Maret nanti. Selain itu, saat ini ada tujuh pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Provinsi Bengkulu.

Ketujuh pasien tersebut merupakan kelompok usia lansia dan anak-anak yang rentan terhadap virus Covid-19 meskipun memiliki gejala yang ringan. Herwan menuturkan saat ini ketujuh pasien tersebut keadaannya semakin membaik. Empat pasien perawatan di rumah sakit M. Yunus, dua pasien di rumah sakit Bhayangkara Kota Bengkulu, dan satu pasien di rawat di rumah sakit Kabupaten Bengkulu Selatan.

 
Berita Terpopuler