Permintaan Penyemprotan Disinfektan Meningkat di Depok

Peningkatan permintaan penyemprotan ini dipengaruhi lonjakan kasus Covid-19

ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Petugas Damkar menyemprotkan cairan disinfektan di ruang sidang Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat (ilustrasi)
Rep: Rusdy Nurdiansyah Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Terjadinya lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Depok, berdampak pada meningkatnya permintaan penyemprotan disinfektan. Permintaan ini meningkat akibat banyaknya warga yang terpapar gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron.

Baca Juga

"Ya memang sejak 25 Januari, permintaan meningkat. Hal ini seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Depok," ujar Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, Imron Maulana, di Markas PMI Kota Depok, Jumat (3/2/2022).

Menurut Imron, pihaknya melibatkan sedikitnya 10 personel untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Adapun sasaran penyemprotan meliputi kantor dan sekolah.

"Dalam satu hari, masing-masing tim bisa menyemprot di empat lokasi. Padahal, sebelum kasus Covid-19 naik, penyemprotan satu minggu sekali saja belum tentu. Untuk jangkauan, yaitu sekolah dan kantor, sesekali ada juga rumah pribadi," terangnya. 

Ia menegaskan, pihaknya memiliki 10 unit alat disinfektan manual, mesin fogger satu unit dan tiga unit mesin steam. "Alhamdulillah, semua alat yang kami miliki berfungsi dengan baik. Kami siap melayani jika ada permintaan dari masyarakat. Mudah-mudahan kasus ini bisa segera turun," ucap Imran.

Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin mengajukan permohonan penyemprotan, bisa bersurat ke Markas PMI Kota Depok yang berlokasi di Jalan Boulevard Raya, Grand Depok City (GDC), Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

 

 
Berita Terpopuler