Harbolnas: Pengguna E-commerce Mayoritas Sudah Susun Rencana Belanja

Pengguna juga sudah menentukan e-commerce pilihan untuk Harbolnas.

ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Aplikasi belanja daring. Survei membuktikan antusiasme dari pelanggan terhadap Harbolnas masih bisa dibilang cukup tinggi.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Perusahaan riset pasar atau market research Ipsos Indonesia merilis hasil riset mengenai perilaku dan antusiasme masyarakat dalam menyambut kemeriahan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Hasilnya, dari 1.000 responden, 49 persen di antaranya mengatakan telah memiliki rencana belanja berupa daftar ragam produk yang akan dibeli saat Harbolnas.

"Hampir setengah responden ternyata sudah punya list atau bayangan apa yang akan mereka beli, barang apa, dan di platform mana,  bahkan sebelum tanggal Harbolnas," kata Gita Marino, Associate Director, OBV & CHP, Ipsos Indonesia saat konferensi pers virtual, Jumat (28/1/2022).

Sementara itu, menurut Gita, 37 persen responden menjawab masih akan melihat penawaran yang disediakan saat hari H. Sebanyak 10 persen lainnya memastikan akan berbelanja produk yang memiliki penawaran menarik.

"Jadi memang bisa kita simpulkan bahwa antusiasme dari pelanggan terhadap Harbolnas itu masih bisa dibilang cukup tinggi," ujar Gita.

Meski demikian, Andi Sukma selaku Country SL Group Leader, OBV, CEX & CP Ipsos Indonesia mengatakan bahwa sebanyak 37 persen responden yang memilih untuk memantau penawaran terlebih dahulu perlu mendapatkan perhatian serius bagi para pemain e-commerce. Pihak e-commerce perlu menciptakan kepercayaan kepada mereka yang masih menimbang mana yang lebih baik dan lebih banyak memberikan kemudahan bagi mereka.

"Ini yang harus mulai diantisipasi oleh teman-teman di industri (e-commerce)," kata Andi.

Baca Juga

Dalam menyambut Harbolnas, pengguna rupanya tidak hanya menyusun rencana terkait barang yang akan dibeli. Mereka juga menentukan platform e-commerce mana yang akan mereka pilih untuk berbelanja.

Shopee menduduki peringkat pertama sebagai platform e-commerce yang paling banyak dipilih untuk berbelanja saat Harbolnas, yakni 60 persen. Setelah itu, ada Tokopedia 26 persen, Lazada 11 persen, dan Bukalapak dua persen.

Harbolnas memang telah menjadi salah satu aspek signifikan yang menjadikan kuartal IV sebagai momentum bagi e-commerce untuk meningkatkan nilai saing dan memberikan penawaran terbaik bagi konsumen. Adapun faktor-faktor yang menjadi alasan masyarakat saat memilih sebuah platform e-commerce, menurut Gita, ialah rangkaian promo yang ditawarkan, kemudahan metode pembayaran, hingga pilihan produk dari berbagai kategori favorit pengguna.

 
Berita Terpopuler