Satgas Minta Perkantoran Nonesensial Kembali Terapkan WFH

Upaya ini bisa mengurangi mobilitas masyarakat dan mencegah kasus Covid-19 bertambah

WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta agar perkantoran non-esensial dapat mempertimbangkan untuk menerapkan bekerja dari rumah (WFH) bagi para karyawannya. Karyawan beraktivitas di sebuah gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (18/3/2020).(ilustrasi)
Rep: fauziah mursid Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta agar perkantoran non-esensial dapat mempertimbangkan untuk menerapkan bekerja dari rumah (WFH) bagi para karyawannya. Wiku menilai langkah ini perlu dilakukan seiring dengan kembali melonjaknya kasus Covid-19.

Baca Juga

"Mohon kepada perkantoran non esensial dapat mempertimbangkan untuk menerapkan WFH kembali sebagai bentuk antisipasi terus meningkatnya kasus Covid-19," kata Wiku dalam keterangan persnya secara daring, Kamis (27/1).

Ia berharap langkah ini bisa mengurangi mobilitas masyarakat dan mencegah kasus Covid-19 terus bertambah. Wiku mengatakan, Covid-19 ini memiliki risiko lebih besar bagi tenaga kesehatan yang bekerja langsung menangani pasien Covid-19 serta pekerjaan sektor esensial yang bekerja di institusi penanganan Covid-19.

"Pun juga bagi mereka yang akibat tuntutan situasi maupun profesi memiliki intensitas mobilitas dan interaksi yang tinggi," kata Wiku.

Wiku mengingatkan semua pihak waspada dan melakukan proteksi penuh dari penularan Covid-19. Sebab, Covid-19 bisa menginfeksi siapapun tanpa pandang bulu.

"Selama status pandemi belum berubah menjadi endemi maka kita harus tetap waspada dan menerapkan proteksi penuh terhadap diri kita," kata Wiku.

Ia juga meminta masyarakat untuk benar-benar disiplin menjalankan protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak.

"Pada masyarakat penggunaan masker yang benar, pergi ke tempat kerumunan menjadi hal hal kecil yang penting untuk ditahan, untuk tidak pergi ke kerumunan menjadi hal yang penting untuk membantu agar kasus segera turun," kata Wiku.

 

 

 

 
Berita Terpopuler