Curhat Putri Diana pada Fotografer Istana, Minta Diajari tentang Islam

Putri Diana diketahui pernah menjalin asmara dengan dokter beragama Islam.

Rex Features/Independent
Putri Diana saat mengunjungi Bahrain pada November 1986. Curhat Putri Diana pada Fotografer Istana, Minta Diajari tentang Islam
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah tentang kehidupan Putri Diana selalu menarik perhatian meski setelah puluhan tahun berlalu sejak sang Princess of Wales itu meninggal dunia. Baru-baru ini, seorang fotografer Kerajaan Inggris mengungkapkan kisah pribadi tentang Putri Diana yang pernah memintanya untuk mengajarinya tentang Islam.

Baca Juga

Hussein mengisahkan perjalanan dari sosok pengantin Diana yang pemalu di awal 1980-an hingga menjadi ikon yang percaya diri sebelum kematiannya yang tragis di Paris pada 1997. Keduanya cukup dekat sehingga karyanya muncul dalam sebuah pameran baru bertajuk Princess Diana: Accredited Access, sebuah dokumenter walk-through yang saat ini dibuka di Chicago dan Los Angeles.

"Kisah Diana terungkap di hadapan kita. Saya melihat setiap sisi Diana. Dia adalah manusia yang tulus dan baik," kata kata Hussein kepada People, dilansir Kamis (21/1/2022).

"Anda bisa melihatnya berubah dari sosok yang pemalu, menunduk, hingga menjadi lebih kuat, yang harus dia lakukan. Dia ingin membuktikan dia cukup berani untuk melakukan apa yang dia inginkan," kata pria berusia 83 tahun ini tentang Diana di mata publik.

Hussein menjelaskan, Putri Diana pernah mengajaknya mengobrol dalam sebuah penerbangan jarak jauh pada pertengahan 1990-an. Kala itu, dia bertanya soal kemungkinan belajar lebih banyak tentang Islam darinya, khususnya soal bagaimana Hussein dan istrinya bisa menjalani pernikahan beda agama.

"Semua lampu diredupkan dalam penerbangan, dan dia datang dan berbisik, 'Bisakah saya mengobrol?'" ujarnya.

 

"Dia tahu, saya menikah dengan seorang gadis Inggris bernama Caroline. Dia ingin tahu tentang Islam. Dia bertanya tentang menikah ketika satu orang adalah Muslim dan yang lain Protestan," lanjutnya.

Menurut Hussein, Putri Diana berminat belajar tentang Islam karena apa yang dia alami sendiri. Ia ketika itu ia tengah menjalin asmara dengan seorang dokter Muslim berdarah Pakistan, Hasnat Khan.

"Dia tertarik karena apa yang dia alami dengan (kekasihnya saat itu) Hasnat Khan. Dia tidak menyebut-nyebutnya, tetapi dia mengira saya sudah mengetahuinya. Kurasa dia sedang memikirkan bagaimana reaksi keluarga terhadapnya dan hal-hal seperti itu," ujar Hussein.

Selama bertahun-tahun, sang putri dan fotografer tersebut menjalin hubungan kerja yang erat. Diana kerap berbicara dengan Hussein di acara-acara publik, selama perjalanan pesawat, dan di resepsi media.

Meskipun Diana mengaku merasa canggung ketika berpose untuk fotografer, namun dia juga adalah subjek yang ahli. Menurut Hussein, Diana memiliki cara yang cerdik untuk menunjukkan suasana hatinya, apakah dia bahagia atau tidak.

 

Putri Diana meninggal pada 31 Agustus 1997 dalam sebuah kecelakaan tragis di Paris, Prancis. Saat itu, Putri Diana berstatus mantan istri Pangeran Charles dan meninggal bersama kekasihnya, Emad 'Dodi' Fayed.

Namun, sebelum menjalin kedekatan dengan Fayed dan setelah perceraiannya dari Pangeran Charles, Diana diketahui menjalin hubungan dengan Hasnat Khan. Khan dikenal sebagai ahli bedah jantung terkenal di Royal Brompton Hospital, London, Inggris. Saat itu, Diana sudah berpisah dari Pangeran Charles, tetapi belum resmi bercerai.

"Dia ingin menikah dengannya (Hasnat Khan). Dia memiliki visi bahwa bersama-sama mereka dapat menjembatani timur dan barat, melintasi keyakinan dan benua. Mereka dapat menyelamatkan nyawa dan menjadikannya dunia yang lebih baik," kata penulis biografi kerajaan Judy Wade sebelumnya kepada People.

Namun demikian, Wade menjelaskan Khan tidak bisa menangani intensitas kebersamaan dengan Diana, yang kerap diburu paparazzi dan hidup dalam bayang-bayang keluarga Kerajaan Inggris. Diana kemudian menjalin kedekatan dengan Dodi Al Fayed hingga kematiannya pada 1997. 

 
Berita Terpopuler