Bimbang Memutuskan Pilihan Sulit? Lakukanlah Sholat Istikharah

Istikharah bukanlah berarti mimpi atau menanti-nanti sebuah pertanda.

Republika
Sholat (ilustrasi). Bimbang Memutuskan Pilihan Sulit? Lakukanlah Sholat Istikharah
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam hidup terkadang kita dihadapkan pada beberapa pilihan sulit. Bagi banyak orang, keputusan umumnya diambil ketika itu memiliki konsekuensi jangka panjang yang besar.

Baca Juga

Dalam mengambil keputusan, besar atau kecil, kita kerap hanya memperkirakan kemungkinan hasilnya. Berdasarkan pengetahuan kita yang terbatas, kita tidak dapat memprediksi masa depan atau memastikan dampak dari pilihan kita nantinya. Kita mungkin tahu apa yang kita inginkan saat ini, akan tetapi sejatinya kita tidak pernah tahu apa yang terbaik untuk kita di masa depan.

Tentunya, setiap manusia menginginkan keputusan yang tepat yang menjadi pilihan terbaik bagi agama maupun kehidupannya. Di dalam Islam diajarkan agar seorang Muslim yang hendak menentukan suatu pilihan melakukan sholat istikharah.

Sholat ini disunnahkan ketika kita tengah bimbang atau ragu saat menentukan pilihan. Jabir bin 'Abdillah meriwayatkan Nabi Muhammad Saw biasa mengajarkan para sahabat untuk melakukan sholat istikharah dalam segala hal, sebagaimana beliau mengajarkan mereka surat-surat dalam Alquran.

Rasulullah Saw bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan sholat dua rakaat selain sholat fardlu, kemudian bacalah:

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu-Mu dan aku memohon kekuatan kepada-Mu (untuk memutuskan urusanku dan mengatasinya) dengan Kemahakuasaan-Mu. Aku memohon kepada-Mu kebaikan dari karunia-Mu yang agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau Maha Mengetahui, sedang aku tidak mengetahui dan hanya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila (menurut pengetahuan-Mu) Engkau mengetahui bahwa urusan ini (hendaknya disebutkan urusannya) lebih baik bagiku dalam urusan agamaku, penghidupanku, dan akibatnya bagi akhiratku atau -Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: duniaku dan akhiratku, maka takdirkanlah untukku, mudahkanlah jalannya, kemudian berilah berkah untukku. Akan tetapi apabila (menurut pengetahuan-Mu) Engkau mengetahui urusan ini berdampak buruk bagiku dalam urusan agamaku, penghidupanku, dan akibatnya bagi akhiratku, atau Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: duniaku atau akhiratku, maka jauhkan urusan tersebut dariku, dan jauhkan aku darinya, takdirkan kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada, kemudian jadikanlah aku ridho dengan takdir tersebut." (HR. Al-Bukhari)

 

Apa itu sholat istikharah?

Makna istikharah menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, adalah bentuk istif'al dari khair atau khiyarah. Adapun maksud dari beristikharah kepada Allah adalah meminta suatu pilihan kepada-Nya, yaitu pilihan terbaik dari dua perkara bagi orang yang membutuhkan salah satu dari dua perkara tersebut.

Seperti dikutip dari artikel di laman About Islamistikharah bisa dilakukan dengan melakukan sholat sunnah dua rakaat, dan berdoa istikharah setelahnya. Dengan melakukan sholat ini, kita berserah sepenuhnya kepada Allah, menyerahkan jiwa dan harapan kita di tangan-Nya, lalu berserah diri apapun hasilnya nanti.

Dengan demikian, segala kekhawatiran dan rasa cemas dalam mencoba menerka masa depan dan mempertimbangkan setiap kemungkinan menjadi hilang, karena ia telah menaruh kepercayaan kepada Allah Yang Maha Mengetahui. Istikharah adalah mengakui bahwa kita tidak mampu untuk membuat pilihan terbaik, karenanya kita meminta Allah mengambil alih urusan kita.

Istikharah bukanlah berarti mimpi atau menanti-nanti sebuah pertanda, melainkan menempatkan jiwa kita dalam tanggung jawab dari Tuhan dan percaya bahwa Dia akan membimbing kita ke jalan yang benar di jalan-Nya. Setelah berdoa dalam sholat istikharah, kita bisa berhenti dari kekhawatiran dan kemudian merasa tenang. Kita lantas menggunakan kebijaksanaan, wawasan dan saran dari orang lain, serta keterampilan memecahkan masalah untuk membuat keputusan terbaik yang kita bisa.

 

Sehingga, apapun yang kita pilih sejak saat itu dan seterusnya akan menjadi bagian dari kebijaksanaan dan kasih sayang-Nya bagi kita, dan insya Allah akan menjadi yang terbaik bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat. Ketenangan dan kedamaian batin yang dibawa dari Istikharah ke dalam jiwa kita itulah yang tak ternilai harganya.

 
Berita Terpopuler