Perubahan Sistem Haji Dinilai akan Berdampak pada Profesionalitas Penyelenggaraan

Perubahan sistem ini berdampak pada profesionalitas penyelenggaraan Haji dan Umroh.

DIdi Purwadi
Para muasasah menghadiri pertemuan dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1437H/2016M di Hotel Dar Alhadi, Azizyah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (19/8).
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan sistem atau rencana haji yang semula dipegang muassassah beralih ke syarikah disebut akan berdampak pada profesionalitas penyelenggaraan haji dan umroh. Hal ini disampaikan Sekretaris Jendral Himpunan Penyelanggara Umrah dan Haji (Himpuh), Firman Taufik.

Baca Juga

"Perubahan sistem ini dampak positifnya adalah profesionalitas penyelenggaraan Haji dan Umroh tentunya akan semakin baik, di mana masing-masing perusahaan (syarikah) tentunya akan bersaing  memberikan pelayanan terbaik. Berbeda ketika masih bersistem muasasah di mana pelayanan disamaratakan," kata Firman pada Ahad (16/1).

Dia melanjutkan, lewat perubahan sisitem juga akan memangkas jalur birokrasi yang semula B to G to G, menjadi B to B. Kemudian, semakin banyak syarikah, maka semakin banyak juga varian produk atau paket Umroh dan haji yang dapat dipilih

"Secara langsung harusnya juga akan berpengaruh kepada faktor biaya menjadi turun karena banyaknya supply," kata dia.

Kendati demikian, menurut Firman, perubahan sistem akan ada keharusan masing-masing syarikah mempekerjakan warga lokal, yang cukup tinggi gajinya. Kemudian budaya orang lokal adalah majikan bukan pekerja.

 

"Dibutuhkan waktu adaptasi yang tidak singkat untuk memposisikan mereka sebagai pelayan tamu Allah, selain juga cost operasional yang tinggi berdampak terhadap harga jual paket Umroh haji," ucap Firman.

"Dibutuhkan waktu adaptasi yang tidak singkat untuk memposisikan mereka sebagai pelayan tamu Allah, selain juga cost operasional yang tinggi berdampak terhadap harga jual paket Umroh haji," ucap Firman.

Firman mengungkapkan, sistem ini merupakan bagian dari strategi pemerintah Saudi untuk dapat meraih pasar jamaah umroh dan haji. Dia mengatakan, Ketika masih muasasah, tidak mungkin menjalankan pola G to C.

Kini dengan beralih ke syarikah, pengusaha-pengusaha lokal dapat berekspansi selain B to B juga ke B to C.

 
Berita Terpopuler