Dai Harus Melek Digital dan Mendominasi Medsos

Dai muda didorong kuasai teknologi informasi.

Republika/Agung Supriyanto
Media sosial
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ahmad Zubaidi mendorong agar dai muda juga menguasai teknologi informasi, khususnya dengan menggunakan media sosial untuk berdakwah. Dia mengatakan, dakwah di media sosial harus masif dan menarik.

Baca Juga

"Itu untuk mengalahkan konten-konten yang tidak senonoh dan berbau pornografi maupun konten keagamaan yang kadang memecah-belah umat dan provokatif," tutur dia kepada Republika.co.id, Rabu (12/1).

Kiai Zubaidi ingin para dai muda berdakwah dengan sopan dan dengan cara yang menarik sehingga menjadi daya tarik bagi generasi milenial yang memang dikenal kreatif dan inovatif. Dengan begitu, dai muda bisa mendominasi media-media sosial seperti tiktok, youtube, instagram, dan lainnya.

"Dengan begitu, konten-konten keagamaan yang santun ini bisa lebih mendominasi. Para dai muda harus menguasai pembuatan konten dan mendominasi media sosial dengan baik," ucapnya.

 

 

Terkait mujahid digital, dia mengatakan, hal itu diharapkan supaya para dai muda memiliki semangat yang tinggi dalam berdakwah melalui media digital. Program tersebut mendorong pelatihan dan memberi pembekalan kepada para dai agar memiliki kemampuan dalam mendominasi media digital.

"Mujahid itu menandakan kita ingin mendorong sekuat-kuatnya dan memberikan semangat juang kepada dai muda," ujar dia.

Apalagi, Kiai Zubaidi mengakui, animo dai untuk berdakwah melalui digital masih tergolong minim. Namun dia melihat sekarang ini mulai tumbuh kesadaran digital di kalangan dai muda. Misalnya dengan hadirnya ustadz muda Syamsuddin Nur Makka atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Syam.

 

"Sekarang sudah ada kesadaran digital, alhamdulillah. Terutama dai muda seperti Ustadz Syam. Beliau dai muda yang telah mempelopori dakwah digital. Misalnya di Tiktok dan sebagainya," tutur dia.

 
Berita Terpopuler