Perekonomian Hong Kong Terancam Gelombang Omicron 

Omicron disebut akan menjadi varian dominan dari Covid-19 di seluruh dunia.

EPA-EFE/JEROME FAVRE
Orang-orang memakai masker saat mereka berjalan melewati toko yang tutup di Hong Kong, Cina, Senin (29/11). Hong Kong telah memberlakukan larangan masuk total bagi penduduk non-Hong Kong dari delapan negara Afrika, Afrika Selatan, Botswana, eSwatini, Lesotho , Mozambik, Malawi, Namibia, dan Zimbabwe, dalam upaya untuk menjauhkan varian Omikron COVID-19 yang baru dari kota.
Rep: Puti Almas Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Omicron sebagai salah satu varian dari virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan infeksi penyakit Covid-19 telah menjadi kekhawatiran di dunia, dengan tingkat penyebaran yang sangat cepat. 

Baca Juga

Di Hong Kong, situasi perekonomian terdampak dengan gelombang Covid-19 kelima yang terjadi di kota administratif Cina tersebut, dipicu oleh Omicron. Meski belum diprediksi sepenuhnya, sejumlah pengamat memperkirakan pukulan besar, mempertimbangkan pandemi globaal, hingga kebijakan bank sentral barat. 

Menurut ekonom di Morgan Stanley dan Bloomberg Economics telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi mereka untuk Hong Kong. Hal ini dipertimbangkan, mengutip penundaan pembukaan kembali perbatasan dengan Cina di tengah gelombang Omicron.

Omicron disebut akan menjadi varian dominan dari Covid-19 di seluruh dunia. Para ilmuwan sebelumnya memperingatkan bahwa strain terbaru ini dapat menghindari atau kebal terhadap vaksin yang sudah tersedia. 

Omicron pertama kali dikonfirmasi di Afrika Selatan pada November 2021. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa orang-orang harus berhati-hati dan tidak menganggap varian ini hanya sebagai flu biasa. 

 

 

Sebelumnya, beberapa penelitian dari Afrika Selatan, Amerika Selatan (AS) dan Inggris telah menunjukkan bahwa infeksi yang disebabkan oleh Omicron umumnya ringan, dengan rawat inap yang lebih sedikit. Namun, dengan penyebaran yang begitu cepat, potensi jumlah pasien yang pada akhirnya membutuhkan perawatan di rumah sakit bisa meningkat.  

Hong Kong telah mengumumkan larangan penerbangan internasional dari sejumlah negara hingga 21 Januari mendatang menusul peningkatan kasus Covid-19 akibat Omicron. Sebagian besar kasus varian ini berasal dari luar negeri, yang disebut terkait dengan beberapa anggota awak maskapai Cathay Pacific yang diduga aturan isolasi dan makan di restoran dan bar di kota sebelum dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi.

 

 

 
Berita Terpopuler