Berkat Vaksin, Pasien Covid-19 di Inggris Tunjukkan Gejala Lebih Ringan

Jumlah orang yang dirawat akibat Covid-19 di Inggris tak sebanyak tahun lalu.

AP/Frank Augstein
Seorang wanita mengenakan masker saat melewati toko suvenir di London, Selasa, 21 Desember 2021. Dengan cakupan vaksinasi 70 persen, Inggris mendapati jumlah pasien Covid-19 tidak sebanyak tahun lalu dan gejalanya lebih ringan dari sebelumnya.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Inggris secara umum menunjukkan gejala yang lebih ringan daripada sebelumnya. Jumlah harian infeksi Covid-19 baru di seluruh Inggris naik ke rekor 189.846 pada Jumat (31/12), tapi kasus rawat inap dan kematian tetap pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada gelombang sebelumnya.

Baca Juga

"Saat ini, jika Anda melihat orang-orang yang dirawat di rumah sakit, mereka masuk dengan kondisi yang tidak terlalu parah dari sebelumnya," ujar Menteri Vaksin dan Kesehatan Masyarakat Maggie Throup kepada Sky News, Selasa.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menolak memberlakukan tindakan lockdown yang ketat di Inggris menjelang tahun baru ketika varian omicron memicu lonjakan kasus ke rekor tertinggi. Sementara tingkat rawat inap meningkat, Inggris belum melacak lintasan kasus harian, yang mungkin mencerminkan dampak vaksin dan suntikan booster, kemungkinan tingkat keparahan omicron yang lebih rendah, dan jeda waktu pada orang yang masuk rumah sakit.

"Jumlah orang yang ada di ranjang rumah sakit sekitar setengah dari jumlah tahun lalu dan itu menunjukkan kekuatan vaksin," kata Throup.

Seorang ahli epidemiologi di Imperial College London, Neil Ferguson, mengatakan bahwa infeksi di London pada usia di bawah 50 tahun mungkin telah meningkat. Akan tetapi, lonjakan yang sangat tajam pada kelompok usia tersebut belum sempat menyebar ke kelompok usia yang lebih tua, yang lebih rentan terhadap Covid-19.

Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)

Menurut Ferguson, Inggris mungkin melihat pola yang berbeda dalam rawat inap. Rawat inap umumnya masih akan meningkat di seluruh negeri selama beberapa pekan.

"Vaksinasi bisa menahan penyakit parah, ditambah dengan fakta bahwa omicron hampir pasti secara substansial kurang parah, tetapi masih memberi tekanan pada sistem kesehatan," kata Ferguson kepada radio BBC.

Pada Ahad (2/1/2022), sebanyak 34.205.472 orang di Inggris telah menerima dosis ketiga atau booster. Sekitar 70 persen masyarakat (51.800798) yang menjadi target telah menerima vaksin Covid-19 secara tuntas.

Berdasarkan aturan terbaru di Inggris, orang yang positif Covid-19 harus mengisolasi diri di rumah selama tujuh hari. Mereka dapat keluar rumah jika tes lateral flow berjarak 24 jam pada hari ke enam dan tujuh isolasi menunjukkan hasil negatif.

 
Berita Terpopuler