Biskita Transpakuan Dihentikan Mendadak, Bima Arya: Rugikan Konsumen

Semua angkutan massal lain dengan skema BTS se-Indonesia juga dihentikan sementara.

ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah warga bersiap naik Biskita Transpakuan Bogor Koridor 1 rute Parung Banteng-Air Mancur di Shelter Bus, jalan Kolonel Ahmad Syam 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/11/2021). Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Pemerintah Kota Bogor menambah dua koridor baru Biskita Transpakuan Bogor yakni Koridor 1 rute Parung Banteng-Air Mancur dan Koridor 6 rute Terminal Bubulak-Cidangiang untuk menambah jalur program Buy The Service (BTS) di Kota Bogor.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Operasional transportasi massal Biskita Transkpakuan program Buy The Service (BTS) dihentikan sementara mulai 1 Januari 2022. Meski bersifat sementara, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengaku kaget lantaran keputusan itu disampaikan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara mendadak.

Baca Juga

Bima Arya mengatakan, surat itu disampaikan kepada Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) selaku operator dari Biskita Transpakuan. Selain Biskita Transpakuan, angkutan massal lain dengan skema BTS se-Indonesia juga dihentikan sementara.

“Sampai saat ini saya sebagai wali kota belum menerima surat resmi dari BPTJ. Surat dari BPTJ hanya dilayangkan kepada operator, yaitu PDJT,” ketika menggelar konferensi pers di Shelter Cidangiang Biskita Transpakuan, Ahad (2/1).

Dia menjelaskan, dalam surat tersebut disampaikan alasan mengapa angkutan massal berskema BTS dihentikan sementara. Yakni karena ada pergantian dari sistem lelang umum menuju e-catalog yang memerlukan waktu. 

Dalam surat itu, sambung dia, dijelaskan pula jika masa penghentian itu paling lama satu bulan. Untuk kemudian dilanjutkan kembali seperti biasa, setelah proses e-catalog itu selesai.

 

Bima Arya menyampaikan, pada akhir 2021 BPTJ sempat menyamapaikan wacana akan ada jeda masa operasi karena akan ada perubahan dari lelang umum menjadi e-catalog. Dari informasi yang didapatnya dari BPTJ, jeda masa operasi Biskita Transpakuan antara Januari atau Februari 2022.

“Kami terus terang kaget karena kami tidak mengantisipasi sebelumnya. Yang kami antisipasi adalah di bulan Februari dan itupun akan kita sosialisasikab dan kita antisipasi secara bertahap,” ujarnya.

Lantaran pemberhentian sementara dilakukan secara mendadak, Bima Arya menilai hal ini merugikan para konsumen termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sendiri. Dimana dalam catatan Kodjari yang melakukan Kerjasama Operasional (KSO) dengan PDJT, dalam sehari jumlah penumpang Biskita Transpakuan mencapai 11 ribu orang.

Ia pun mewakili seluruh kota di Indonesia yang juga kaget lantaran kebijakan yang dilakukan Kemenhub secara cepat, sehingga kota-kota ini belum sempat mengantisipasi. “Kami memberikan catatan khusus agar Dirjen Perhubungan Darat memperbaiki proses perencanaan ini. Dan kami juga sangat menyesalkan mengapa hal ini terjadi secara mendadak,” ujar Bima Arya yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.

 

 

Kendati demikian, ia mengaku optimistis jika Biskita Transpakuan akan kembali mengaspal. Setelah proses evaluasi dan proses e-catalog yang dilakukan BPTJ dan Kemenhub tuntas dalam perkiraan waktu sebulan dari sekarang.

Direktur Kota Bogor, Lies Permana Lestari, mengatakan surat pemberitahuan dari BPTJ baru diterima oleh PDJT Kota Bogor pada Jumat (31/12) malam. Berdasarkan surat pemberitahuan yang keluar dipenghujung 2021 itu terkait dengan evaluasi BTS diseluruh Indonesia. Dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan BPTJ itu menyatakan, program BTS seluruh Indonesia akan dihentikan sementara terhitung sejak 1 Januari 2022.

“Kemenhub mengevaluasi BTS seluruh Indonesia bukan hanya di Bogor. Sehingga BTS seluruh Indonesia sementara berhenti beroperasi,” ujar Lies.

Lebih lanjut, Lies mengatakan, 49 unit bus Biskita Transpakuan yang tengah mengaspal di Kota Bogor sejak awal November itu secara otomatis dihentikan sementara. Terkait kapan bus-bus ini beroperasi kembali, hal itu tergantung pada keputusan BPTJ Kemenhub.

“Sifatnya hanya sementara. Kita tunggu saja informasi selanjutnya dari Kemenhub ya. Kita doakan supaya bisa segera mulai beroperasi kembali di seluruh Indonesia,” imbuhnya. 

 

 
Berita Terpopuler