Seusai Bekuk Burnley, Rangnick Enggan Sesumbar Soal Target MU di Liga Inggris

MU naik ke posisi enam klasemen Liga Inggris setelah mengalahkan Burnley 3-1.

EPA-EFE/PETER POWELL
Pelatih Manchester United (MU) Ralf Rangnick (kiri) bersama penyerangnya Edinson Cavani seusai pertandingan Liga Primer Inggris melawan Burnley di Old Trafford, Jumat (31/12) dini hari WIB.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) berhasil memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga Primer Inggris. Kemenangan 3-1 atas Burnley di Old Trafford, Jumat (31/12) dini hari WIB, membawa United naik satu peringkat ke posisi keenam klasemen sementara dengan koleksi 31 poin dari 18 laga. 

Baca Juga

MU unggul satu poin atas Tottenham Hospur, yang baru melakoni 17 pertandingan. Setan Merah memiliki koleksi nilai yang sama dengan West Ham, yang berada di peringkat kelima dan telah melakoni satu laga lebih banyak dibanding MU. Cristiano Ronaldo dkk pun kian mendekat dengan zona Liga Champions atau posisi empat besar. Setan Merah tinggal berjarak empat poin dari Arsenal, yang telah melakoni 19 pertandingan. 

Raihan tiga angka pada pekan ke-20 Liga Primer Inggris ini juga membawa United kembali ke trek kemenangan usai ditahan imbang Newcastle United 1-1, akhir pekan lalu. 

Pelatih sementara MU Ralf Rangnick mengaku puas dengan performa anak-anak asuhnya pada laga ini. Menurut pelatih asal Jerman itu, performa para penggawa MU jauh lebih baik ketimbang kala menghadapi Newcastle United. Kendati United berhasil mendekat ke empat besar klasemen sementara, Rangnick belum mau menetapkan target soal posisi akhir timnya di klasemen akhir Liga Primer Inggris musim ini.

"Saya tidak mau katakan finis di empat besar adalah target minimal kami pada musim ini. Ini soal membawa tim ini ke perkembangan selanjutnya. Kini, kami tidak terkalahkan dalam delapan laga terakhir. Sudah saatnya untuk membawa langkah berikutnya,'' tutur Rangnick kepada Amazon Prime. 

Kendati mencatatkan rekor tidak terkalahkan dalam delapan laga di semua ajang, MU gagal memetik kemenangan dalam tiga laga. Rangnick bertekad terus membawa United tampil konsisten di jalur kemenangan.  Pada laga berikutnya, United dijadwalkan menghadapi Wolverhampton Wanderers, Selasa (3/1) dini hari WIB. 

Pada laga kontra Burnley, United mampu unggul lebih dulu via gol Scott McTominay pada menit kedelapan. Gol bunuh diri Ben Mee usai gagal mengantisipasi sepakan Jadon Sancho membawa Setan Merah memperbesar keunggulan pada menit ke-27. Cristiano Ronaldo membawa United menjauh dengan torehan golnya pada menit ke-35.

Burnley akhirnya bisa membalas lewat gol Aaaron Lennon pada menit ke-38. Gol Lennon ini terbukti menjadi gol terakhir di laga yang digelar di Stadion Old Trafford ini. United pun menutup 2021 dengan kemenangan.

 

Kemenangan ini tidak terlepas dari enam perubahan yang dilakukan Rangnick di starting line-up United. Rangnick memutuskan menurunkan Eric Bailly, Aaron Wan-Bissaka, Luke Shaw, Nemanja Matic, Jadon Sancho, dan Edinson Cavani sebagai starter di laga ini.

Ia mengatakan, setelah kekecewaan lantaran hasil imbang di laga kontra the Magpies, United membutuhkan para pemain yang lebih segar dan energi yang baru. Begitu pun dengan menempatkan pemain di posisi bermain aslinya, seperti Jadon Sancho di sayap kiri, Mason Greenwood di sayap kanan, serta menduetkan Ronaldo dengan Cavani di lini depan. 

''Langkah itu berbuah maksimal. Buat saya, sangat penting buat pemain untuk berada di posisi terbaiknya. Permainan tim pun jauh lebih baik dibanding di laga menghadapi Newcastle,'' kata eks pelatih RB Leipzig tersebut. 

Sementara pelatih Burnley Sean Dyche menyesalkan kekalahan ini. Menurutnya, the Clarets harusnya bisa meraih hasil lebih baik jika tampil lebih maksimal. 

“Ini bukan hanya tentang mereka, ini tentang kami. Kami ingin datang dengan mentalitas yang tepat dan memainkan permainan. Saya pikir kami melakukannya. Kami menciptakan peluang. Kami kebobolan gol yang sangat lembek. Dua di antaranya bisa kami blok dan itu adalah satu-satunya keluhan saya karena banyak penampilan menjanjikan pada malam ini," kata dia dikutip dari BBC.

Ia menilai pasukannya bisa menangani MU pada babak pertama meskipun kebobolan tiga. Mengingat, Burnley berlaga di Old Trafford. Ia hanya menyesakan blok yang tak maksimal sehingga timnya kebobolan. 

"Ini babak pertama yang ketat. Kami mencetak gol yang bagus. Babak kedua kami bisa mengeluarkan mentalitas dengan benar. Ini sulit, tetapi Anda tidak bisa membuatnya lunak dengan kebobolan gol-gol itu," keluhnya.

 
Berita Terpopuler