Ketika Nabi Muhammad Mendengarkan Bacaan Alquran Sahabatnya

Nabi Muhammad ﷺ gemar mendengarkan bacaan Alquran.

wikipedia
Rasulullah
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Nabi Muhammad ﷺ gemar mendengarkan bacaan Alquran. Ini juga termasuk mendengarkannya lewat sahabat-sahabatnya.

Baca Juga

Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, Rasulullah ﷺ berkata, “Bacalah Alquran untukku.” Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu menjawab, “Apakah saya harus membacakan Alquran untuk engkau, sedangkan engkau adalah orang yang dituruni Alquran? Di mana rasa malu dan kesopanan saya? Saya sangat malu kepada engkau, wahai Rasul yang mulia.” 

“Tolong bacakan Alquran untukku, karena aku sangat ingin mendengarkannya dari orang lain,” desak Rasulullah ﷺ. Akhirnya Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu membacakan surat An-Nisa, dan Rasulullah ﷺ  mendengarkan dengan seksama. 

Ketika sampai pada ayat, 

فَكَيْفَ اِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ اُمَّةٍۢ بِشَهِيْدٍ وَّجِئْنَا بِكَ عَلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ شَهِيْدًاۗ

“Maka bagaimanakah apabila Kami mendatangkan seorang saksi dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu sebagai saksi atas mereka itu?” (An-Nisa ayat 41), 

 

 

Rasulullah ﷺ mulai meneteskan air mata dan menangis. Beliau berkata, “Cukup.” Artinya, cukuplah bacaanmu untukku, engkau telah sampai pada ayat tersebut. Dan cukuplah sampai disitu, karena pembicaraan telah sampai pada ujungnya.

Ini adalah Rasulullah ﷺ, orang yang telah diampuni semua dosa-dosanya yang terdahulu maupun yang akan datang, orang yang telah mendapatkan kesempurnaan nikmat lahir batin dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Namun semua itu tidak menjadikan beliau malas, tertipu dan terpesona, akan tetapi semua itu menjadikan beliau semakin tekun beribadah dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Pada suatu malam, Rasulullah ﷺ mendengarkan sahabat-sahabatnya yang sedang membaca Alquran. 

Rasulullah ﷺ mendengarkan bacaan Abu Musa Radhiyallahu Anhu, seorang sahabat yang bersuara merdu yang sedang melantunkan ayat-ayat Allah. Di pagi harinya, Rasulullah ﷺ menghampiri Abu Musa Radhiyallahu Anhu seraya berkata kepadanya, “Sungguh kamu telah diberi karunia oleh Allah seruling, seperti Serulingnya Nabi Daud.” 

 

 

Abu Musa Radhiyallahu Anhu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah engkau mendengarkan bacaanku?” 

“Ya, demi Tuhan yang menguasai jiwaku,” jawab Rasulullah ﷺ. Abu Musa Radhiyallahu Anhu kembali berkata, “Demi Allah, sekiranya aku mengetahui kalau engkau mendengarkan bacaanku, tentu aku akan membacanya dengan suara yang lebih merdu.” 

Rasulullah ﷺ sangat gemar mendengarkan lantunan ayat-ayat Alquran, karena hal itu mengingatkan beliau akan ketakwaan dan ketakutan beliau kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

 

 

 

 
Berita Terpopuler