Pemprov Jawa Barat Tingkatkan Pengawasan di Tempat Wisata

Tim Disparbud Jabar disebar ke delapan wilayah primadona warga untuk liburan.

Antara/Yulius Satria Wijaya
Pengendara memperlihatkan sertifikat vaksin digital kepada petugas kepolisian saat razia vaksin di jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (26/12/2021). Kepolisian menggelar razia vaksin COVID-19 kepada pengendara yang melintas menuju kawasan wisata Puncak dan memberlakukan vaksin di tempat bagi yang kedapatan belum melakukan vaksinasi.
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat meningkatkan pengawasan di tempat wisata saat momentum libur Natal dan Tahun Baru 2022, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada pengunjung secara acak.

Baca Juga

"Jadi hal tersebut merupakan upaya antisipasi penyebaran Covid-19 dan mencegah lonjakan wisatawan saat libur Natal pada akhir pekan. Pengawasan tetap berlangsung hingga momen tahun baru," kata Ketua Divisi Pariwisata, Telekomunikasi dan Transportasi Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, Ahad.

Dia mengatakan ada banyak pihak yang dilibatkan dalam pengetatan pengawasan ini. Tim Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat disebar ke delapan wilayah yang menjadi lokasi primadona bagi masyarakat yang ingin berlibur saat musim liburan.

Wilayah tersebut adalah Bandung Raya Lembang-Ciater, Cipanas-Kamojang-Santolo, Pangandaran, Palabuan Ratu, Bogor-Puncak-Cianjur, Cirebon-Kuningan, serta Ciwidey-Pangalengan.

Dedi ikut memantau pelaksanaan pengawasan protokol kesehatan bersama Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Jabar M Syahduddi, Kogartap serta Kabid Destinasi Pariwisata di Taman Safari Bogor Jawa Barat.

"Kami memonitor kunjungan masyarakat ke daya tarik wisata untuk menekan penyebaran Covid-19 pada masa libur Natal dan Tahun Baru atau nataru," ujar dia.

Selain prootokol kesehatan, yang menjadi salah satu penekanan untuk pengelola wisata adalah pemberlakuan dan memaksimalkan aplikasi PeduliLindungi sebagai "screening" awal kondisi kesehatan pengunjung.

Kemudian, pihaknya melakukan pengetesan antigen di beberapa titik destinasi. Tes antigen tersebut dibagi dalam dua, pertama dilakukan secara acak dan lainnya ditujukan untuk pengunjung yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi serta tidak bisa menunjukkan hasil vaksinasi.

Beberapa titik yang dipilih untuk pengetesan adalah Taman Safari dan Pantai Pangandaran. Dari ratusan tes, sejauh ini belum ada yang dinyatakan positif Covid-19.

"Kalau soal protokol kesehatan memang sudah baik. Nah aplikasi PeduliLindungi dan pengetesan Covid-19 juga kami lakukan. Sejauh ini belum ada yang positif," kata dia.

"Secara umum, kondisi pergerakan masyarakat masih cukup kondusif. Tapi, kami tetap akan melanjutkan pengawasan sampai nanti tahun baru," ujar Dedi.

 
Berita Terpopuler