Ada Joki Vaksin di Pinrang, Satgas: Sedang Diselidiki Polri

Kemenkes dan Satgas belum bisa menjelaskan detail kasus tersebut.

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito merespons kabar adanya joki vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel). Menurut Wiku, saat ini hal tersebut sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.

"Saat ini sedang diselidiki oleh Reskrim Polri. Mohon menunggu informasi selanjutnya," kata Wiku kepada Republika.co.id, Selasa (21/12).

Sementara, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, perihal kabar tersebut, Kemenkes langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel guna memastikan informasinya. Karena itu, ia belum bisa mengonfirmasi atau membantah kabar soal joki vaksinasi.

"Kami masih coba konfirmasi ke Dinkes Sulsel ya," kata Nadia.

Nadia juga enggan berspekulasi soal kabar joki vaksinasi tersebut. Ia baru akan berkomentar lebih lanjut setelah mendapat penjelasan dari penelusuran Dinkes Sulsel.
"Kita tunggu dari Dinkes Sulsel ya mengenai informasi lebih lanjutnya," ujar Nadia.

Sebelumnya, pria bernama Abdul Rahim asal Kabupaten Pinrang, Sulsel, membuat geger jagat dunia maya karena mengaku menjadi joki vaksinasi Covid-19. Bahkan, Rahim telah disuntik vaksin sebanyak 16 kali.

Baca Juga

Sebanyak 14 suntikan di antaranya sebagai joki vaksin. Ia mengungkapkan, bayaran sebagai joki vaksin bervariasi dari Rp 100 ribu-Rp 800 ribu.

 
Berita Terpopuler