Pioli Bantah Milan Kelelahan Saat Dibungkam Napoli di Liga Italia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli membela penampilan para pemainnya dalam kekalahan kandang kontra Napoli 0-1 dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Senin (20/12) dini hari WIB. Menurut Pioli, performa di San Siro saat meladeni i Partenopei merupakan salah satu yang terbaik.

Kekalahan Milan ditentukan oleh sundulan Eljif Elmas di tiang dekat. Kemenangan ini membuat Napoli kembali naik ke posisi dua menggeser Milan. Hasil ini juga sekaigus menjadikan Inter Milan sebagai Juara Musim Dingin Serie A, meski pertengahan musim masih menyisakan satu laga.

Milan hanya mengumpulkan tujuh poin dalam enam pertandingan Serie A terakhir dan sekarang terpaut empat poin dari posisi teratas. Namun Pioli marah ketika para pakar mengatakan timnya terlihat lelah.

“Saya pikir kami membuktikan malam ini bahwa kami tidak lelah. Kami bisa bermain dengan kualitas lebih, tentu saja. Namun dalam hal agresi, fisik, dan determinasi, saya melihat ini sebagai salah satu penampilan terbaik kami musim ini,” kata sang pelatih kepada DAZN, dikutip Football Italia.

“Kami memenangkan kembali bola berulang kali, saya menyukai intensitas dan rasa lapar tim.  Kami membuat beberapa operan yang salah tempat, kehilangan bola dengan mudah tetapi saya tidak melihat masalah kebugaran," ujarnya.

Ia menegaskan, akan lebih mudah baginya untuk mengatakan bahwa Milan menghabiskan banyak energi sepanjang musim ini dan memiliki banyak cedera sehingga skuad Milan lelah. Namun, ia mengaku tidak memercayai itu.

“Saya pikir itu adalah salah satu penampilan terbaik kami dalam hal agresi, intensitas, dan fokus.  Kami bertahan hampir seluruhnya lawan Napoli, kami bermain keras dan sama sekali tidak pantas kalah dalam pertandingan ini," tegasnya.

“Penyesalannya adalah kami kebobolan gol awal karena kami seharusnya melakukan pemosisian dengan lebih baik. Selebihnya, kinerja kami sangat bagus," ujarnya.

Pioli menambahkan, Milan menghabiskan banyak energi seperti semua tim di Eropa. Namun ia kembali menegaskan tidak melihat tim yang lelah secara fisik atau mental. Menurut dia, Milan menjalankan sangat sedikit risiko melawan tim yang sangat kuat.

“Anda membutuhkan momen kualitas individu di sepertiga akhir dan kami tidak memilikinya malam ini, selain beberapa kali Messias bermain satu lawan satu dengan para pemain bertahan mereka,” kata dia mengomentari lemahnya Milan dalam menuntaskan serangan.

Tak pelak, kontroversi seputar gol Kessie pada pengujung laga yang dianulir setelah intervensi VAR menjadi sortan. Gol tak disahkan karena posisi Olivier Giroud offside yang dianggap aktif, meski ia tergeletak di bawah bek Napoli Juan Jesus. Ada anggapan penilaian wasit Davide Massa karena Giroud menghambat pergerakan Jesus membuang bola sehingga dianggap offside aktif.

“Saya tahu mereka akan mengatakan bahwa peraturan telah diterapkan, tetapi bagaimana mungkin seorang pemain yang terbaring di lantai dapat merusak lawan?  Tidak mungkin dia menghalangi Juan Jesus, kaki Giroud melebar, dia mencoba segalanya untuk menyingkir,” tegas Pioli.

Milan mulai menimbulkan masalah nyata bagi pertahanan Napoli setelah Giroud masuk untuk membuat Zlatan Ibrahimovic sedikit kurang terisolasi di lini depan.

“Giroud belum siap bermain 90 menit, dia absen selama tiga pekan dan hanya menjalani beberapa sesi latihan. Saya membuat perubahan ketika saya menganggapnya sebagai momen yang tepat." jelasnya.

“Saya pikir kami bermain bagus sebelum itu juga. Anda tidak bisa hanya mengarahkan bola panjang ke atas, karena jika tidak, Anda menjadi terlalu mudah ditebak.  Kami memang mengoper bola dan memasukkannya ke sayap, perubahan memberi kami energi dan posisi berbeda, tetapi tim melakukan hampir segalanya dengan benar, kami hanya kekurangan sedikit kualitas di sepertiga akhir lapangan,"kata dia.

Milan saat ini menempati posisi ketiga dengan nilai 39, hanya kalah selisih gol dari Napoli di posisi pertama. Inter memuncaki klasemen dengan nilai 43 dari 18 laga.