Komunitas Muslim Siap Bangkitkan Kembali Michigan

IHRAM.CO.ID,  HAMTRAMCK -- Selama beberapa dekade, Hamtramck, dikenal sebagai "Little Warsaw" Michigan Amerika Serikat (AS), sebuah kota dengan rumah dan pabrik yang padat hanya dua mil persegi. Jaraknya sangat jauh dari pusat kota Detroit.

Dalam 99 tahun sejak pendiriannya, setiap wali kota Hamtramck adalah orang Amerika Polandia.  Dan itu berakhir 2 Januari, di tahun keseratus Hamtramck, ketika Amer Ghalib akan dilantik, bersama dengan dewan kota yang seluruhnya Muslim.

Muslim Public Affairs Council menyatakan, Hamtramck akan menjadi kota pertama yang diketahui di AS dengan pemerintahan yang seluruhnya terdiri dari Muslim. Organisasi tersebut mengatakan bahwa mereka tidak memiliki catatan tentang administrasi serupa lainnya.

Wali Kota terpilih, Ghalib lahir di Yaman dan datang ke Amerika Serikat sendirian sebagai seorang pemuda, dengan segelintir bahasa Inggris. Dia sekarang berusia 42 tahun, bekerja di bidang medis dan sedang belajar untuk menjadi seorang dokter.

Masa kejayaan Hamtramck tampaknya telah berlalu.  Banyak pabrik telah tutup. Banyak orang Amerika Polandia generasi kedua dan ketiga telah pindah ke pinggiran kota Detroit dan sekitarnya dalam dua dekade terakhir. Imigran, sebagian besar dari Yaman dan Bangladesh, menggantikan mereka dan Hamtramck, kata penduduk setempat, sekarang mayoritas Muslim.

Hamtramck sekarang kembali bangkit. Angka sensus menunjukkan, salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di Michigan. Imigran baru memperbaiki rumah bobrok, membuka toko dan restoran. 

"Malam ini adalah contoh nyata bahwa Impian Amerika hidup dan sehat di tanah peluang," kata Ghalib kepada kerumunan yang bersemangat, berkumpul untuk merayakan kemenangan telaknya dalam pemilihan awal November.  

Dia mengalahkan petahana, Karen Majewski, yang telah memegang jabatan itu selama 16 tahun. Hanya ada satu anggota kelahiran Amerika di dewan baru, Amanda Jaczkowski. Keluarga Polandia-Amerika-nya telah beribadah selama lima generasi di Gereja Katolik terdekat yang sama. Dia masuk Islam pada 2012.

"Salah satu hal besar yang dikhawatirkan orang adalah kita akan menyingkirkan bar. Kita tidak bisa menyingkirkan bar," kata Jaczkowski. 

Jaczkowski mengungkapkan, dia dan rekan-rekan anggota dewan tidak ingin menyingkirkan bar, karena Islam melarang alkohol untuk penganut agama, tapi tidak untuk orang lain.

"Mereka belum tentu tempat buruk yang akan kita larang karena mereka (non-Muslim) tidak diharapkan untuk hidup di bawah aturan yang sama yang kita harapkan untuk hidup di bawahnya," katanya tentang bar dan pelanggan mereka. 

"Kami adalah Muslim. Kami bangga dengan keyakinan dan nilai-nilai kami. Tapi kami tidak akan mencoba memaksakannya pada orang lain," kata Ghalib, duduk di ruang dewan di balai kota, di mana dia akan segera memimpin.  

"Kami akan mengambil sumpah untuk melindungi Konstitusi Amerika Serikat. Dan Konstitusi Amerika Serikat mencakup pemisahan gereja dan negara," ucap Jaczkowski.