Radioactive Rangkum Hidup Dramatis Marie Curie

Film Radioactive yang dibintangi Rosamund Pike merangkum kisah hidup Marie Curie.

Dok StudioCanal
Foto adegan film Radioactive yang dibintangi Rosamund Pike dan Sam Riley.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat awam mungkin sudah mengetahui nama Marie Curie sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Dia adalah satu-satunya orang yang memenangkan Hadiah Nobel dalam dua bidang keilmuan, fisika dan kimia.

Baca Juga

Terlepas dari penemuannya yang diakui, banyak aspek dalam hidup Marie menarik untuk diselami. Film Radioactive merangkum kehidupan Marie, mengadaptasi novel grafis Radioactive: Marie & Pierre Curie: A Tale of Love and Fallout karya Lauren Redniss.
 
Dramatis menjadi kata yang cocok menggambarkan sosok Marie dalam film drama biografis arahan sutradara Marjane Satrapi ini. Marie digambarkan sebagai perempuan yang lugas, pendobrak, dan tidak ragu bekerja keras mendapatkan apa yang diinginkan.
 
Foto adegan film Radioactive. - (Dok StudioCanal)
 

Perjuangan Marie di bidang sains amat menantang. Semasa hidup Marie, perempuan masih dipandang sebelah mata.

Opininya pun kerap dimentahkan. Marie dikisahkan menemukan mitra setara, yakni ilmuwan Pierre Curie yang kemudian menjadi suaminya.
 
Akting Rosamund Pike dan Sam Riley sebagai suami istri Curie cukup baik. Penonton diajak menikmati adegan perjumpaan pertama mereka, interaksi di laboratorium, berbagai debat dan diskusi cerdas, sekaligus momen-momen manis sepasang kekasih.
 
Radioactive punya keunggulan menarasikan hidup sosok Marie sedemikian rupa, sehingga penonton tidak cuma mengetahui karakter itu dari kulitnya saja. Seusai menyimak film besutan StudioCanal ini, penonton akan lebih mengenal Marie Curie, sang pionir yang jenius sekaligus pemberontak.
 
Latar waktu sinema berkisar antara 1890-an hingga 1930-an, dengan mayoritas lokasi di Paris, Prancis. Visual film, bangunan, suasana kota, moda transportasi, hingga busana para tokohnya ditampilkan menyesuaikan periode waktu tersebut.

Ada sejumlah adegan kilas balik, sehingga perlu berkonsentrasi menyimak film supaya tetap memahami alur cerita. Pada beberapa bagian, film terkesan tersendat-sendat dengan lompatan adegan. 
 
Beberapa adegan tentang imajinasi yang ada di benak Marie serta simbol keterkaitan radioaktivitas dengan insiden lain juga bisa membingungkan. Film diperuntukkan bagi penonton 17 plus, agaknya karena adanya adegan tanpa busana. 
 
 

Menariknya, sebagai tayangan bertema sains, Radioactive tetap bisa disimak tanpa kesulitan. Pasalnya, teori rumit disederhanakan lewat analogi sehari-hari oleh tokoh Marie lewat dialognya. Bahasa yang digunakan pun tak mengawang-awang.

Bisa jadi masih banyak aspek penting dalam hidup Marie Curie yang belum termuat dalam film Radioactive karena keterbatasan durasi. Setidaknya, sinema biografi ini cukup memperkaya wawasan dan penting untuk mengenang sang ilmuwan.

 
Berita Terpopuler