Hutama Karya Antisipasi Lonjakan Trafik Nataru 

Hutama Karya menambah kapasitas gardu di sejumlah gerbang tol.

ANTARA/IRWANSYAH PUTRA
PT Hutama Karya (Persero) memastikan akan mengantisipasi lonjaka trafik saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Rep: Rahayu Subekti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) memastikan akan mengantisipasi lonjaka trafik saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Setelah pemerintah menerbitkan aturan lengkap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat Nataru, Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan tetap melakukan persiapan pelayanan tambahan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan trafik pada jalan tol yang dikelola khususnya di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). 

Baca Juga

"Persiapan ini mencakup peningkatan pelayanan, pemeliharaan, serta pengetatan protokol kesehatan di jalan tol yang dikelola," kata Koentjoro dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (14/12).

Koentjoro menjelaskan, untuk pelayanan akan melakukan penambahan kapastitas gardu di Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan dan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang menjadi pintu awal masuk JTTS menjadi tiga entrance dan empat exit. Selain itu juga penambahan gardu di GT Itera, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung menjadi tiga entrance dan tiga exit.

"Kami juga lengkapi setiap gardu dengan bantuan mobile rider untuk mengantisipasi terjadinya antrean di gerbang tol," ujar Koentjoro. 

Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di penyebrangan Bakauheni, Koentjoro mengatakan Hutama Karya bekerja sama dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk menyediakan kantong-kantong parkir. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi antrean mengingat saat ini tiket kapal sudah melalui online. 

"Demi kenyamanan pengguna jalan tol, kami tetap mengoperasikan seluruh rest area yang dikelola," tutur Koentjoro. 

Sembilan  tempat istirahat tersebut yakni di ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung tepatnya di KM 163 A, KM 172 B, KM 208 A, KM 215 B, KM 234 A, KM 269 B, KM 277 A, KM 306 B, dan KM 311 A. Selanjutnya, delapan tempat istirahat doi Terbanggi Besar yang terletak di KM 20 A, KM 20 B, KM 49 A, KM 87 B, 116 A dan KM 116 B. Selain itu juga empat rest area temprorary di Ruas Pekanbaru - Dumai yang kualitas-nya sudah cukup lengkap seperti SPBU, tenan UMKM, Minimarket, Musholla, dan lainnya. 

 

Koentjoro menambahkan, kelengkapan lain yang disiapkan di setiap ruas JTTS yakni tambahan toilet cabin, mobil tangki air, hindran, layanan derek gratis di jalan tol maupun rest area. Selain itu juga memastikan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di setiap SPBU selalu tersedia, menyiapkan layanan bengkel dan meningkatkan pelayanan dalam memperketat protokol kesehatan. 

“Kami pun menyiapkan pos kesehatan gratis dimana pengguna jalan dapat mengecek kondisi fisiknya secara gratis dan memastikan bahwa petugas tol kami telah divaksin dan terkonfirmasi negatif Covid-19 sebelum diperbolehkan untuk bekerja serta terus menerapkan prokes yang ada di lingkungan jalan tol yang dikelola,” ungkap Koentjoro. 

Selain itu dari sisi pemeliharaan, Koentjoro mengatakan Hutama Karya terus melakukan perawatan dan perbaikan di jalan tol yang dikelola. Dia menuturkan, Hutama Karya menambahkan penunjang operasional tol seperti rumble strip dan rumble dot, warning lamp, CCTV yang berada setiap satu kilometer dengan kamera dua arah sehingga dapat memantau seluruh aktivitas yang berada di jalan tol. 

Koentjoro memastikan, Hutama Karya juga melakukan pemeliharaan secara berkala sesuai SPM demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol. "Sehingga apabila terjadi kondisi fisik jalan tol yang kurang baik seperti jalan yang berlubang atau bahkan longsor, akan segera kami tangani secepatnya," jelas Koentjoro. 

Hingga saat ini, dia memastikan Hutama Karya belum menerima arahan pemerintah untuk menerapkan penyekatan maupun kebijakan ganjil genap di ruas tol yang dikelola. Dia mengatakan, pada prinsipnya, perusahaan mengikuti arahan dari pemerintah selaku regulator terkait dengan penanganan pencegahan Covid-19. 

 

"Kami selalu memberikan pelayanan yang optimal di jalan tol yang dikelola, termasuk jika nanti ada kebijakan tambahan terkait dengan mobilitas masyarakat di masa PPKM Nataru," kata Koentjoro.

 
Berita Terpopuler