Kilas Dunia: Kasus Omicron Turki dan Ambruknya Bangunan di Sisilia

Enam kasus pertama virus corona varian Omicron ditemukan di Turki.

AP/Jerome Delay
Ilmuwan medis Melva Mlambo, bekerja dalam mengurutkan sampel omicron COVID-19 di Pusat Penelitian Ndlovu di Elandsdoorn, Afrika Selatan Rabu 8 Desember 2021.
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Enam kasus pertama virus corona varian Omicron ditemukan di Turki. Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengungkap, lima kasus tercatat di kota barat Izmir dan satunya lagi di kota terbesar Istanbul.

Baca Juga

"Enam kasus ini tidak membutuhkan rawat inap. Gejalanya sangat ringan. Mereka menjalani pelayanan rawat jalan dan tidak ada masalah," kata Koca seperti dikutip penyiar TRT Haber, Sabtu (11/12).

Dua pekan lalu sebagai antisipasi pencegahan varian baru Omicron pemerintah Turki menutup perbatasannya bagi penumpang yang berasal dari Afrika Selatan, Botswana, Mozambik, Namibia dan Zimbabwe.P

ada Sabtu otoritas melaporkan tambahan 19.255 kasus dan 191 kematian COVID-19.Jumlah kasus harian COVID-19 turun dari puncaknya sekitar 30.000 kasus pada Oktober.

Ambruk

Terpisah, sebuah bangunan berlantai empat di Kota Ravanusa, Sisilia ambruk menyusul ledakan gas. Kantor Berita ANSA melaporkan, tim evakuasi masih mencari 12 orang yang hilang, termasuk tiga anak.

ANSA menyebutkan bahwa bangunan itu terbakar setelah pipa gas alam meledak di kota berpenduduk 11.000 orang di dekat Agrigento, kota di bagian barat daya Sisilia yang terkenal dengan kuil Yunani.

Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dan mulai melakukan operasi pencarian, termasuk mencari pasangan muda yang sedang hamil.Ledakan itu merusak setidaknya dua bangunan lain di pusat kota tersebut, demikian ANSA.

Sumber: Reuters

 
Berita Terpopuler