DPRK Sarankan Pendidikan Antinarkoba Masuk Kurikulum Sekolah

DPRK Sarankan Pendidikan Antinarkoba Masuk Kurikulum Sekolah

DPRK Sarankan Pendidikan Antinarkoba Masuk Kurikulum Sekolah
Rep: Hamdani Red: Retizen

Dr. Musriadi, S.Pd M.Pd Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh. (Dok Humas DPRK).

Banda Aceh - Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Dr Musriadi SPd MPd mengikuti Dialog Interaktif dengan tema "Menuju Sekolah Bersih Narkoba" bekerjasama dengan RRI Banda Aceh, BNN Kota Banda Aceh serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Jumat (10/12/2021).

Kegiatan ini berlangsung di luar studio RRI Pro I FM diikuti siswa dan guru yang ada di SMP Negeri 10 Kota Banda Aceh. Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri Dr Musriadi SPd MPd, Kepala BNN Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra, ST MM MT, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri SPd MPd.

Dalam dialog tersebut, Musriadi memaparkan salah satu tujuan penguatan pendidikan karakter adalah membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.

"Dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2020 disebutkan salah satunya tentang Kurikulum pendidikan bermuatan P4GN di Lingkungan Pendidikan.," kata Musriadi.

Oleh karena itulah perlu diadakan pembinaan masalah narkotika di kalangan pelajar.

Musriadi menyebutkan, pembinaan tersebut dapat dilaksanakan dengan dua cara.

Pertama, melaksanakan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan Narkotika khususnya kepada generasi muda dan anak usia sekolah.

Kedua, memasukkan pendidikan mengenai bahaya penyalahgunaan Narkotika ke dalam kurikulum sekolah.

Berkaitan dengan penyuluhan tentang narkotika, sekolah dapat melaksanakan beberapa alternatif kegiatan.

"Diantaranya, mengadakan kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional agar turun ke sekolah mengadakan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika," kata Musriadi yang juga anggota DPRK Banda Aceh dari Dapil Kecamatan Syiah-Ulee Kareng.

Kemudian, bekerjasama dengan dinas kesehatan dan BNNK untuk mengadakan tes urine secara berkala kepada seluruh warga sekolah untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkotika di sekolah.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra mengatakan sekolah memegang peran penting membentuk karakter siswa yang anti narkoba.

"Narkoba musuh bersama dan terus menjadi ancaman nyata, kita bentengi pelajar dan ciptakan lingkungan sekolah bersinar," kata Hasnanda.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri mengimbau orang tua atau wali murid agar lebih meningkatkan pengawasan pada siswa selama di rumah.

Inti dari penyuluhan agar siswa kata Sulaiman, yakni memiliki pengetahuan lebih tentang narkotika. Pengetahuan dapat berupa jenis narkotika, efek samping narkotika, dan tentang bahaya yang dapat ditimbulkan dari penyalaggunaan narkotika.

"Harapannya dengan membekali pengetahuan mengenai narkotika akan menjauhkan pelajar terhadap penyalahgunaan narkoba," tuturnya. (*)

 
Berita Terpopuler