Olaf Scholz Resmi Gantikan Merkel, Ini Susunan Kabinet Pentingnya

Olaf Scholz akan memimpin 17 anggota kabinet.

AP/Markus Schreiber
Kanselir Jerman terpilih yang baru Olaf Scholz dilantik oleh Presiden parlemen Baerbel Bas di Bundestag Parlemen Jerman di Berlin, Rabu, 8 Desember 2021.
Rep: Lintar Satria Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Olaf Scholz resmi menjadi kanselir Jerman pada Rabu (8/12). Ia pemimpin pemerintahan koalisi tiga partai. Dengan dilantiknya Scholz maka berakhir masa kekuasaan Kanselir Angela Merkel yang berlangsung selama 16 tahun.

Scholz akan memimpin 17 anggota kabinet, satu posisi lebih banyak dari pemerintahan Merkel. Berikut posisi penting kabinet yang terdiri dari sembilan laki-laki dan delapan perempuan.

Olaf Scholz

Mantan wakil kanselir dan menteri keuangan Merkel itu membawa partai moderat-kirinya, Social Democrats memenangkan pemilihan satu bulan yang lalu. Ia pernah menjabat sebagai walikota Hamburg dan menteri tenaga kerja selama krisis ekonomi global.

Pengalaman, kepekaannya pada detail dan citra teknokratnya menjadi aset penting pria 63 tahun itu selama kampanye. Scholz memiliki pendekatan yang kuat pada logika, percaya diri, dan tak tergoyahkan. Ia memposisikan dirinya sebagai penerus Merkel dan agen perubahan. Scholz kalah dalam pemilihan internal partai tahun 2019 lalu tapi menjadi pilihan yang tak terkalahkan sebagai kanselir.

Robert Habeck

Ketua Partai Hijau  itu akan memimpin kementerian yang baru dibentuk, Kementerian Ekonomi dan Perubahan Iklim. Ia juga menjabat sebagai wakil kanselir. Pria 52 tahun itu pernah menjabat sebagai menteri pertanian dan lingkungan Negara Bagian Schleswig-Holstein dari 2012 hingga 2018.

Bersama Annalena Baerbock, ia menjadi ketua Partai Hijau pada 2018. Habeck kalah dari Baerbock dalam kandidat calon kanselir dari Partai Hijau.

Baca Juga

Christian Lindner

Pemimpin partai pro bisnis Free Democrats akan menjabat sebagai menteri keuangan. Lindener mendominasi partainya. Ia membawa Free Democrats ke parlemen setelah empat tahun absen. Lindner membawa partainya ke pemerintahan dengan bergabung dengan pemerintahan Merkel yang terakhir.

Annalena Baerbock

Ketua Partai Hijau lainnya, Annalena Baerbock menjadi menteri luar negeri perempuan pertama Jerman. Ia calon kanselir dari partainya. Kampanye tidak berhasil bangkit dari kesalahan di awal kampanye tapi berhasil membawa Partai Hijau ke tingkat yang belum pernah dicapai partai itu sebelumnya.

Baerbock yang berusia 40 tahun belajar ilmu politik dan hukum internasional di Hamburg dan London. Ia menyerukan 'dialog dan sikap tegas' pada China dan Rusia. Baerbock salah satu politisi yang vokal menentang proyek pipa gas Nord Stream 2 yang dibangun untuk membawa lebih banyak gas dari Rusia ke Jerman.

Nancy Faeser

Ketua Partai Social Democrats ini merupakan perempuan pertama yang memimpin Kementerian Dalam Negeri Jerman. Ia akan mengawasi kepolisian federal dan badan intelijen dalam negeri. Faeser yang berusia 51 tahun menghabiskan 12 tahun sebagai juru bicara partainya di Hesse. Ia mengatakan akan memerangi ancaman dari ekstrimis sayap kanan.

Karl Lauterbach

Epidemiolog yang mengerti media ini menjabat sebagai menteri kesehatan. Anggota parlemen dari Social Democrats tersebut menjadi salah satu suara paling vokal mengenai peraturan pembatasan sosial Covid-19. Ia juga kerap menjadi pengamat di televisi.

Lauterbach pernah belajar di Amerika Serikat termasuk di Harvard School of Public Health yang bergengsi. Ia direktur Institute of Health Economics and Clinical Epidemiology di University of Cologne Medical School. n Lintar Satria/AP


 
Berita Terpopuler