TPST Samtaku Menjadi Alternatif Pengelolaan Sampah di Bali

TPST Samtaku mampu mengolah sampah menjadi kompos, bahan daur ulang dan bahan RDF.

Pekerja memilah sampah yang akan dikelola dan dimanfaatkan kembali di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) Jimbaran, Badung, Bali, Senin (6/12/2021). Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang mampu mengolah sampah organik dan anorganik menjadi kompos, bahan daur ulang dan bahan refuse derived fuel (RDF) dengan kapasitas 120 ton per hari tersebut menjadi alternatif pengelolaan sampah di Bali serta upaya mendukung Pemerintah mengurangi sampah plastik di lautan.

Pekerja memilah sampah yang akan dikelola dan dimanfaatkan kembali di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) Jimbaran, Badung, Bali, Senin (6/12/2021). Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang mampu mengolah sampah organik dan anorganik menjadi kompos, bahan daur ulang dan bahan refuse derived fuel (RDF) dengan kapasitas 120 ton per hari tersebut menjadi alternatif pengelolaan sampah di Bali serta upaya mendukung Pemerintah mengurangi sampah plastik di lautan.

Pekerja memilah sampah yang akan dikelola dan dimanfaatkan kembali di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) Jimbaran, Badung, Bali, Senin (6/12/2021). Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang mampu mengolah sampah organik dan anorganik menjadi kompos, bahan daur ulang dan bahan refuse derived fuel (RDF) dengan kapasitas 120 ton per hari tersebut menjadi alternatif pengelolaan sampah di Bali serta upaya mendukung Pemerintah mengurangi sampah plastik di lautan.

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,BADUNG -- Pekerja memilah sampah yang akan dikelola dan dimanfaatkan kembali di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) Jimbaran, Badung, Bali, Senin (6/12/2021).

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang mampu mengolah sampah organik dan anorganik menjadi kompos, bahan daur ulang dan bahan refuse derived fuel (RDF) dengan kapasitas 120 ton per hari tersebut menjadi alternatif pengelolaan sampah di Bali serta upaya mendukung Pemerintah mengurangi sampah plastik di lautan.

 
Berita Terpopuler