Enda Ungu Bikin 'Patah' Khusus untuk Iwan Fals

Video musik lagu Patah oleh Iwan Fals dibintangi Reza Rahadian-Marsha Timothy.

Republika/Santi Sopia
Musica Studio’s merilis video klip lagu Patah Iwan Fals ciptaan Enda Ungu di Jakarta, Senin (6/12).
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gitaris Ungu, Enda, menciptakan lagu "Patah" khusus untuk Iwan Fals. Musica Studio’s pun merilis video musik untuk lagu yang dinyanyikan musisi legendaris tersebut. 

Baca Juga

Soal lagu barunya, Iwan mengatakan dirinya berusaha berempati dengan persoalan yang ada dalam lagu. Menurutnya, cerita dari "Patah" sangat berkaitan dengan banyak orang.

"Walaupun rambut sudah putih, boleh saja patah hati, itu luar biasa, soal cinta itu juga dekat dengan ketuhanan," kata Iwan dalam konferensi pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta Senin (6/12).

Menurut Iwan, lagu "Patah" memiliki pesan bahwa patah hati itu bisa mendewasakan seseorang. Bagaimana seseorang merasa takut kehilangan, tetapi justru rasa marah yang dikeluarkan kepada orang yang disayangi. Hal-hal seperti itu sering kali terjadi dalam sebuah hubungan.

Video musik "Patah" menunjukan hubungan rumah tangga antara Jaka (Reza Rahadian) dan Aruna (Marsha Timothy). Saat bertengkar tentang sesuatu, mereka meluapkan kemarahan, tetapi tetap saling takut kehilangan.

 

 

 

 

Keduanya kemudian berbaikan walau hanya lewat tatapan mata yang kuat. Itulah indahnya sebuah hubungan manusia.

"Akhirnya kita menikmati "penjara" itu. Karena masalah itu diselesaikan, mendewasakan, kalau putus ya sudah masalah tidak ada," ungkap musisi 60 tahun itu.

Enda bangga bisa mempersembahkan lagu tersebut untuk Iwan. Dia mengaku sangat mengidolakan pelantun "Aku Bukan Pilihan" itu.

Di rating hati saya itu. idola tidak ada yang mengalahkan Iwan Fals. Tidak hanya dari karya, tetapi saya juga kagum bagaimana dia menyayangi keluarganya," ujar Enda.

Pembuatan video klip dari lagu ketiga album Pun Aku tersebut menggunakan pendekatan film pendek. Video musik memperlihatkan perjalanan pasangan yang terjebak dengan traumanya masing-masing. Ini tercermin dalam hubungan yang sedang dijalani Jaka dan Aruna.

"Digambarkan bagaimana Jaka dan Aruna berusaha mempertahankan hubungan dengan luka itu," kata sutradara Gianni Fajri.

 
Berita Terpopuler