Dugaan Kasus Omicron Terdeteksi di Kapal Pesiar Norwegia

Dari 17 kru-penumpang kapal pesiar Norwegia positif Covid-19, 1 kena varian omicron.

EPA
Kapal pesiar milik Norwegian Cruise Line. Salah satu kapalnya yang berlabuh di New Orleans, AS pada Ahad ditemukan mengangkut 17 kru-penumpang positif Covid-19, salah satunya terinfeksi varian omicron.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Seorang awak kapal pesiar Norwegia yang berlabuh di New Orleans, Amerika Serikat diduga terinfeksi varian omicron. Kasus itu terdeteksi pada Ahad dari temuan positif Covid-19 pada sejumlah kru dan penumpang.

Lewat Twitter, Sabtu (4/12), Departemen Kesehatan Louisiana menyatakan, dugaan kasus itu ditemukan di antara 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Selain itu, masih ada tujuh kasus lainnya yang dilaporkan.

Dengan begitu, total kasus di kalangan penumpang dan kru kapal pesiar Norwegian Breakaway milik Norwegian Cruise Line menjadi 17. Kapal pesiar itu berlayar dari New Orleans pada 28 November dan berhenti sejenak di Belize, Honduras, dan Meksiko, menurut otoritas.

Dalam keterangan yang dikutip Reuters, juru bicara Norwegian Cruise Line mengungkap, sejauh ini tidak ada perubahan jadwal berlayar Norwegian Breakaway. Namun, perusahaan tetap mematuhi aturan karantina setempat.

Baca Juga

Varian omicron telah menyebar ke sekitar sepertiga dari seluruh negara bagian Amerika Serikat (AS). Namun, SARS-CoV-2 varian delta tetap menjadi mayoritas penyebab kasus Covid-19 di AS dengan kasus infeksi meningkat secara nasional.

Meskipun munculnya varian omicron telah menyebabkan kekhawatiran di seluruh dunia, pejabat tinggi urusan penyakit menular AS, dr Anthony Fauci, mengatakan kepada CNN bahwa sejauh ini tidak ada tingkat keparahan yang besar. Menurutnya, terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti tentang varian omicron dan studi lebih lanjut diperlukan.

Fauci, yang merupakan kepala penasihat medis Presiden AS Joe Biden, mengatakan, dia juga berharap Amerika Serikat akan mencabut larangan masuk terhadap pendatang dari negara-negara di wilayah selatan Afrika dalam periode waktu yang wajar. Pemerintah Afrika Selatan telah mengeluh karena merasa "dihukum" setelah menemukan varian baru omicron dan dengan cepat memberi tahu para pejabat kesehatan internasional.

Sementara itu, Fauci dalam sebuah wawancara memuji Afrika Selatan atas transparansinya. Setidaknya 16 negara bagian AS telah melaporkan kasus omicron, yaitu California, Colorado, Connecticut, Hawaii, Louisiana, Maryland, Massachusetts, Minnesota, Missouri, Nebraska, New Jersey, New York, Pennsylvania, Utah, Washington, dan Wisconsin, menurut hitungan Reuters, dilansir Senin (6/12).

Dunia Khawatirkan Varian Omicron - (Infografis Republika.co.id)

Banyak kasus varian omicron terjadi pada orang-orang yang telah divaksin lengkap dengan gejala ringan, meskipun status suntikan vaksin penguat (booster) dari beberapa pasien tidak dilaporkan.

"Terlepas dari sejumlah kasus varian omicron, varian delta masih menyumbang 99,9 persen dari kasus baru COVID-19 harian di Amerika Serikat," kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Dr Rochelle Walensky dalam sebuah wawancara dengan ABC News.

 
Berita Terpopuler