Houston Belum Pulih, Megan Thee Stallion Batalkan Konser

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapper Amerika Serikat Megan Thee Stallion membatalkan rencana konsernya di Houston, Texas, Amerika Serikat. Ia mengambil keputusan tersebut setelah mempertimbangkan tragedi yang terjadi di kota itu beberapa pekan lalu.

Sebanyak 10 orang meninggal akibat insiden yang terjadi di Festival Astroworld, sebuah pertunjukan dari rekan sesama rapper Travis Scott. Saat itu, penonton berdesakan hingga ricuh tanpa tim pengendali massa yang memadai dari pihak penyelenggara.

Megan mengatakan, pembatalan konser penting untuk dilakukan. Rapper yang dibesarkan di Houston itu memprioritaskan kotanya pulih terlebih dahulu.

"Houston masih dalam proses pemulihan dan penting agar komunitas kita diberi waktu yang tepat untuk berduka. Duka cita saya untuk semua keluarga yang menderita dalam masa sulit ini," ungkap rapper yang berkolaborasi dengan BTS dalam lagu "Butter" versi remix itu, dilansir laman Fox News, Kamis (2/12).

Megan sebelumnya akan menjadi salah satu yang pertama tampil di Music Hall Live Nation. Pembatalan pertunjukan karena tragedi yang menewaskan 10 orang penonton itu bukan yang pertama kali.

Seri Konser Terbuka Houston, yang dijadwalkan pada 11-14 November, juga diurungkan karena insiden Astroworld. Sementara itu, Billy Joel mengumumkan pertunjukan yang dijadwalkan untuk September 2022 di Minute Maid Park di Houston, tepat sebelum Festival Astroworld.

Setelah kabar pertunjukan Astroworld memakan korban jiwa menjadi berita utama nasional, Joel itu mengumumkan penjualan tiket akan ditunda untuk menghormati para korban. Sampai saat ini, belum ada kabar kapan tiket akan mulai dijual.

Tragedi Festival Astroworld terjadi saat Scott naik ke panggung pada 5 November di NRG Park. Saat itu, ribuan penggemar berkumpul untuk mendengarkannya dan jajaran penampil lainnya.

Situasi dengan cepat berubah menjadi mengerikan ketika kerumunan penonton melonjak dan orang-orang dilaporkan terinjak-injak. Mereka dilaporkan terjebak satu sama lain tanpa ada ruang untuk bergerak menuju pintu keluar.

Sepuluh orang tewas akibat insiden tersebut dan ratusan lainnya dirawat di tempat kejadian karena berbagai luka. Scott dan Live Nation sebagai penyelenggara acara itu lantas digugat untuk memberikan ganti rugi atas cara konser itu diselenggarakan.

Scott juga dikritik banyak orang karena tidak menghentikan konser agar responden pertama dapat mengatasi situasi tersebut. Sebelumnya, ia mengaku tidak menyadari betapa berbahayanya kondisi di kerumunan itu dari sudut pandangnya di atas panggung.